Berita

Suasana di Havana, Kuba/RMOL

Dunia

Dubes Indonesia Jelaskan Cara Kuba Cegah Penyebaran Covid-19

MINGGU, 29 MARET 2020 | 23:32 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Sebanyak 2.317 warga Kuba kini berada dalam pengawasan tim kesehatan di negara itu. Sebanyak 139 di antaranya sudah dinyatakan terinfeksi virus corona baru atau Covid-19.

Sementara jumlah korban yang tewas akibat virus mematikan itu di Kuba sejauh ini tiga orang. Seorang warganegara Kuba, serta dua turis dari Italia dan Rusia.

Demikian disampaikan Dutabesar Republik Indonesis untuk Republik Kuba, Alfred Palembangan, kepada redaksi, Minggu malam (29/3).

“Puji Tuhan dan syukur kami baik-baik saja,” ujar Dubes Palembangan menjelaskan keadaan warganegara Indonesia di Kuba.

Menurut Dubes Palembangan, seperti negara-negara lain, Kuba juga mengambil langkah-langkah pencegahan.

Langkah pencegahan itu antara lain adalah dengan menghentikan pemberian visa on arrival dan tourist card.

Pemerintah juga menerapkan wajib karantina bagi seluruh pendatang.

“Selain itu, aktifitas sekolah dan keramaian dihentikan tanpa batas waktu, kecuali pasar dan stasiun bahan bakar,” demikian Dubes Palembangan.

Kuba menjadi salah satu pusat perhatian di tengah penyebaran virus corona yang demikian cepat. Negara ini mengirimkan tim medis ke sejumlah negara seperti Venezuela dan Italia.

Pekan lalu, Kuba memberikan izin kepada kapal pesiar MS Braemar milik Inggris untuk berlabuh di negara itu karena ada di antara penumpang yang terinfeksi virus corona.

Selain itu, obat Interferon Alpha 2b Human Recombinant buatan Kuba diyakini ampuh mengobati pasien terinfeksi virus corona.

Obat yang mulai diproduksi pada era 1980-an ini untuk gangguan kondisi pernapasan akut dan infeksi virus seperti hepatitis B dan C, herpes zoster, dan HIV/AIDS. Dikabarkan lebih dari 45 negara telah meminta Kuba untuk mengirimkan obat-obatan itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya