Berita

Rekayasa pengalihan lalu lintas Kalimalang-Bekasi/Repro

Presisi

Skema Rekayasa Lalu Lintas Kalimalang-Bekasi Beredar, Polisi: Bukan Untuk Lockdown

MINGGU, 29 MARET 2020 | 19:36 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kepolisian Satlantas Polres Metro Jakarta Timur mengeluarkan skema rekayasa arus lalu lintas Jalan Raya Kalimalang menuju Bekasi.

Dalam skema tersebut, sejumlah lokasi sementara waktu dialihkan. Untuk yang pertama, rekayasa lantas berupa pengalihan arus dengan memutar kembali kendaraan yang akan keluar masuk wilayah Jakarta, khususnya di traffic light (TL) Pangkalan Jati.

"Dari arah Jakarta di TL putar balik ke arah barat, dari arah Jatiwaringin-Pondok Gede diputar kembali di TL Pangkalan Jati,"  jelas Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Suhli, Minggu (29/3).

Rekayasa lalu lintas berikutnya berupa pengalihan arus dengan memutar kembali kendaraan yang akan keluar masuk wilayah Jakarta, khususnya di TL H. Naman. Pada lokasi ini disediakan U turn untuk memutar

Pengalihan arus dengan memutar kembali juga diberlakukan bagi kendaraan yang akan keluar masuk wilayah Jakarta khususnya di traffic light Cakung Cilincing (Cacing).

"Dari arah Jakarta dialihkan ke arah selatan menuju Jalan Komarudin arah Pulo Gebang," Imbuhnya.

Terakhir, rekayasa lantas berupa pengalihan arus dengan memutar kembali atau dialihkan kendaraan yang akan keluar masuk wilayah Jakarta, khususnya di TL Pasar Rebo.

Pengalihan Arus ini berdasarkan instruksi Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana yang memerintahkan kepada jajaran Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya membuat rencana pengamanan penutupan jalan akses keluar masuk wilayah Jakarta.

Namun demikian, Kasatlantas membantah rekayasa lalu lintas tersebut berkenaan dengan wacana lockdown yang dikabarkan akan diterapkan di DKI Jakarta.

"Bukan (lockdown), itu konsep mudik lebaran, kalau ada rencana (memperbolehkan mudik). Kalau tidak ada ya tidak dilaksanakan," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya