Ketika datang ke negeri China
Corona bukan nama bawa pesona
Ia menabur bala melepas bencana
Tak terduga atau mungkin direncana
Ketika wabah melanda Wuhan
Lalu ke tetangga yang tak berjauhan
Ada yang menuduh Tentara Tuhan
Mengadzab negara tidak bertuhan
Ketika berular atau berkelelawar
Virus menyebar tak bisa ditawar
Sulit sungguh mencari penawar
Korban terkapar dan menggelepar
Ketika wabah makin mengganas
Batuk dan bersin tubuh memanas
Paru-paru dihajar tewas mengenas
Negara pun bertindak trengginas
Ketika virus menyebar di muka bumi
Derita menerkam anak istri suami
Badan dunia menetapkan pandemi
Maka covid-19 menjadi nama resmi
Ketika ditutup kota dan negara
Rumah kantor dikarantina sementara
Jaga jarak dan cuci tangan segera
Memutus rantai tular kembara
Ketika corona bukan sekadar nama
Ia memburu nyawa opa dan oma
Sebagai sasaran yang paling utama
Dianggap hama hidup terlalu lama
Ketika negara tak cukup anggaran
Menanggung beban kesejahteraan
Membayar layanan dan pengobatan
Para tua renta harus dimusnahkan
Ketika manusia ingin menjadi Tuhan
Pakar fabrikan vaksin obat-obatan
Demi anggaran tujuan masa depan
Mereka putuskan siapa disingkirkan
Ketika ketakutan jadi pembantaian
Demi kerakusan dan niat penjajahan
Maka terbuka kedok dan komplotan
Serta kejahatannya yang dihalalkan
Ketika corona bukan sekadar nama
Dunia menyatu dan merasa sama
Duka derita pun ditanggung bersama
Ikhtiar dan berdoa dalam Satu Asma
Ketika corona akhirnya binasa
Hidup tak boleh seperti biasa
Bumi harus selalu diberi jeda
Nikmati senyap dan menjadi muda
Untuk segala usia kita berada
Untuk segala bangsa Tuhan pun Ada
220320