Berita

Tenaga medis dari Kuba Tiba di Italia/Ist

Jaya Suprana

Pahlawan Kesehatan Kuba

SABTU, 28 MARET 2020 | 16:27 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

DI TENGAH kemelut wabah virus Corona di segenap pelosok dunia, pada hari Minggu 22 Maret 2020 laskar Pahlawan Kesehatan terdiri dari 52 dokter dan perawat beserta peralatan medis yang dibutuhkan untuk menghadapi angkara murka COVIC-19 terbang dari Havana, Kuba ke Milan, Italia.

Pahlawan Kesehatan

Laskar Pahlawan Kesehatan Kuba datang ke Italia untuk membantu perjuangan bangsa Italia melawan pageblug virus Corona yang telah menelan ribuan nyawa penduduk Italia.

Meski negara Kuba masih diblokade oleh Amerika Serikat namun pemerintah dan masyarakat Kuba tetap peduli belarasa kemanusiaan terhadap penderitaan sesama manusia di luar Kuba.
Sebuah negara yang dicemooh miskin oleh negara-negara (konon) mahakayaraya seperti Amerika Serikat ternyata malah secara nyata berbuat lebih banyak bagi kemanusiaan ketimbang negara-negara mahakayaraya.

Sampai sekarang belum terdengar berita bahwa Amerika Serikat mengirimkan laskar Pahlawan Kesehatan untuk membantu bangsa lain melawan virus Corona. Mungkin sudah ada namun sengaja dirahasiakan Donald Trump yang sangat rendah hati maka tidak ingin menyombongkan diri berperi-kemanusiaan. Mungkin.

Kesejahteraan Rakyat

Ketika berkunjung ke Kuba, saya pernah menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Pemerintah Kuba mengutamakan kesejahteraan rakyat di atas segala-segalanya dengan secara nyata menggratiskan pendidikan, perumahan dan kesehatan untuk seluruh rakyat Kuba. Mutu pelayanan kesehatan masyarakat Kuba termasuk terbaik di dunia masa kini.

Menurut saya pemerintah Kuba sudah mengejawantahkan makna adiluhur yang terkandung di dalam UUD 1945 dan Pancasila terutama sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab serta Keadilan Sosial Untuk Seluruh Rakyat Indonesia menjadi kenyataan.

Di Kuba semua rakyat tanpa kecuali memperoleh pelayanan kesehatan secara gratis sehingga di negara Kepulauan Karibia itu sama sekali  tidak ada sistem asuransi kesehatan.

Di Kuba tidak ada rakyat wajib membayar biaya pendidikan termasuk sumbangsih gedung, biaya studi-wisata, uang buku atau seragam dan atau lain-lainnya sebab pendidikan gratis bagi seluruh rakyat Kuba.

Di Kuba tidak ada rakyat tergusur atas nama pembangunan sebab tujuan pembangunan konsekuen ditatalaksana bukan demi menyengsarakan namun menyejahterakan rakyat.

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya