Berita

Orang-orang mengenakan masker untuk melindungi diri dari indeksi virus corona/Net

Dunia

Berhasil Tangani Wabah Dengan Baik, Ketidakhadiran Taiwan Di WHO Justru Rugikan Umat Manusia

JUMAT, 27 MARET 2020 | 16:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penanganan yang dilakukan oleh pemerintah Taiwan untuk membendung penyebaran virus corona atau Covid-19 terus dipuji dan diadopsi oleh banyak negara.

Per Rabu (25/3), Taiwan berhasil mempertahankan angka kasusnya di 235 orang dengan 2 orang meninggal dunia.

Sistem kesehatan Taiwan tampaknya memang sudah siap. Wakil Presiden Taiwan saja adalah seorang ahli epidemologi dan mantan Menteri Kesehatan. Namanya Chen Chien-jen.

Dengan adanya seorang ahli yang duduk di kursi tertinggi pemerintahan, tentu membantu Taiwan untuk menangani krisis.

Bukan hanya itu, Taiwan juga belajar dari pengalaman wabah SARS 2003 yang menyebabkan 73 orang meninggal dunia di sana.

Sejak saat itu, tepatnya pada 2004, pemerintah mendirikan Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC). Mandatnya adalah bekerja lintas departemen dan mengambil alih sumber daya yang diperlukan.

Pada 20 Januari, Presiden Tsai Ing-wen mengaktifkan CECC dengan penanggung jawabnya tentu saja, Chen.

Hal pertama yang dilakukan adalah penyaring penumpang di bandara dan melakukan karantina pada siapa saja yang memiliki gejala terinfeksi.

Bukan hanya karena responsnya yang cepat, pemerintah Taiwan juga memanfaatkan teknologi untuk menanggulangi penyebaran virus.

Sebuah big data disiapkan untuk mengidentifikasi siapa yang paling berisiko terinfeksi. Hasilnya, pemerintah berikan secara terbuka dan disalurkan kepada media.

Meski terkadang, hambatan muncul karena adanya penyebaran berita palsu yang berasal dari China.

Sehingga, sembari mengatasi virus, Taiwan juga harus berhadapan dengan China yang semakin agresif memprovokasi.

Yang lebih luar biasa, Taiwan bukan anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Alasannya sederhana, yaitu China.

China yang mempercayai "one country two systems" merasa Taiwan adalah bagiannya sehingga tidak boleh ada sebuah organisasi internasional pun yang menjadikan Taiwan sebagai anggota.

Alhasil, Taiwan tidak bisa menghadiri Majelis Kesehatan Dunia, forum pengambilan keputusan WHO, bahkan sebagai pengamat, seperti dimuat The Economist.

Bahkan, ketika Taiwan menulis surat kepada WHO pada akhir Desember yang menanyakan apakah ada penularan dari manusia ke manusia di Wuhan, WHO tidak memberikan jawaban.

Dengan tidak masuknya Taiwan ke dalam WHO sebenarnya merugikan dunia.

Taiwan memiliki pemahaman dan pengalamannya dalam menangani virus ini sudah terbukti ampuh.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya