Berita

Cawagub DKI yang akan dipilih DPRD DKI/RMOL

Nusantara

Kebutuhan Jakarta Hari Ini Bukan Wagub Tapi Jaminan Keselamatan Dari Wabah Covid-19

RABU, 25 MARET 2020 | 23:34 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Gelombang penolakan pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta  terus disuarakan. Bukan tanpa alasan, penolakan tersebut di dasari dengan kondisi tanah air khususnya Jakarta yang sedang dilanda Wabah Corona virus Desiase (Covid-19).

Bahkan Ibukota telah menjadi wilayah Epicenter yang tingkat penularan dan penyebarannya tertinggi diantar daerah lainnya.

Melalui surat terbukanya yang ditujukan kepada Presiden RI, Bapak Mendagri, Gubernur DKI dan Para Ketua Partai,  Kaukus Peduli Jakarta (KPJ) meminta kepada DPRD DKI Jakarta untuk menunda Pemilihan dan menaati himbauan pemerintah pusat dan daerah terkait Sosial Distensing.

"Warga selalu patuh tetapi Bagaimana dengan Wakil kami Anggota Dewan Yang terhormat apakah patuh ? Melalui kesempatan ini perkenankan kami menghimbau kepada Ketua dan Wakil Ketua DPRD DKI untuk menunda Pemilihan Wagub DKI sampai situasi Jakarta Normal kembali," ungkap Ketua KPJ, Ruslan Amsyari. FS, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (25/3).

Ruslan melanjutkan, penundaan tersebut tentunya tidak akan merugikan rakyat Jakarta, karena kebutuhan rakyat Jakarta hari ini bukan Wakil Gubernur melainkan jaminan kesehatan berupa Obat-obatan, alat pencuci tangan,  penyemprotan yang menyeluruh, kompensasi bagi 1,1 Juta warga Jakarta yang terdampak akibat wabah corona.

"Saya yakin Pak Gubernur dibantu dengan jajaran yang ada untuk Sementara waktu mampu dan cakap mengatasi situasi Jakarta sampai saat ini," sambungnya.

Kaukus Peduli Jakarta berharap para Dewan mau mendengarkan surat terbuka penundaan Pemilihan Wagub ini mengingat jika hal tersebut tetap dilaksanakan maka bertentangan dengan Himbauan Presiden, Mendagri, Kapolri, Gubernur, Kapolda.

"Alangkah baiknya wakil-wakil kami konsentrasi bahu membahu dengan Bapak Gubernur dan Perangkatnya bersama rakyat Jakarta untuk mengurangi wabah Corona ini," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya