Berita

Walikota Bengkulu, Helmi Hasan/RMOL

Nusantara

Pilih Tidak Liburkan Pegawainya, Begini Penjelasan Walikota Bengkulu Helmi Hasan

RABU, 25 MARET 2020 | 04:27 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Walikota Bengkulu, Helmi Hasan membuat kebijakan untuk tidak meliburkan atau menerapkan aturan bekerja dirumah bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Lingkungan Pemkot Bengkulu.

Di tengah wabah Virus Corona yang saat ini tengah mengancam masyarakat, tentu kebijakan tersebut mempunyai resiko yang bisa dibilang cukup tinggi. Namun ternyata dirinya mempunyai alasan tersendiri untuk tidak menerapkan aturan bekerja di rumah seperti beberapa kepala daerah di tempat lain.

Menurut Helmi, jika hal tersebut dilakukan, maka pelayanan terhadap masyarakat akan sangat terganggu bahkan lumpuh. Seperti halnya pasukan orange di Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pegawai Dukcapil dan tenaga medis di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) yang tetap bekerja ditengah ancaman virus mematikan ini.

"Kalau para pegawai yang biasa berada di garda terdepan ini juga diliburkan, pelayanan masyarakat pasti terganggu, misalnya jika petugas kebersihan di DLH ikut libur maka sampah-sampah di Kota Bengkulu tidak akan bisa dikendalikan," kata Helmi Hasan kepada, Selasa (24/03) seperti dilansir dari Kantor Berita RMOl Bengkulu.

Kendati demikian ia pun memberikan kelonggaran bagi para pegawai dengan mempersingkat jam pelayanan. Jika biasanya para pegawai harus masuk pukul 08.00 WIB, maka sekarang diperlambat menjadi pukul 09.00 WIB, begitupun dengan jam pulang juga dipercepat menjadi pukul 15.00 WIB.

Selain mempersingkat jam kerja, para pegawai juga tidak diwajibkan untuk mengisi absensi kehadiran digital (finger print). Untuk menjaga keamanan serta tindakan pencegahan Virus Corona, para pegawai hanya diwajibkan mengisi absen manual yang lebih aman.

"Para pegawai tetap absen, namun secara manual saja. Ini kita lakukan sebagai langkah pencegahan untuk menghindari penyebaran wabah mematikan ini," ucapnya.

Selain itu, pemerintah Kota (Pemkot) juga akan membeli Alat Pelindung Diri (APD) bagi para pegawai, tenaga medis dan lainnya untuk menghindari penyebaran virus ini.

"Setelah kita lakukan rapat, dalam waktu dekat kita akan memesan APD," tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya