Berita

Pengamat politik Emrus Sihombing/Net

Politik

Pengamat: Omnibus Law Bisa Jadi Solusi Lemahnya Ekonomi Imbas Corona

SELASA, 24 MARET 2020 | 22:40 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Omnibus law yang kini tengah digodok pemerintah dan DPR RI diyakini bisa menjadi solusi untuk perbaikan ekonomi dan politik dalam negeri. Terlebih ekonomi tanah air saat ini melemah akibat virus corona atau Covid-19.

Hal itu tentu dengan catatan pembahasan RUU harus benar-benar dilakukan secara bersama dan melibatkan semua stakeholder terkait.

"Jika omnibus law dibahas bersama, maka saya jamin akan menjadi solusi di bidang ekonomi dan politik," kata pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing saat dihubungi, Selasa (24/3).

Ia memprediksi, pandemik virus corona yang membuat perekonomian melemah ini tak akan berlangsung lama. Seperti halnya melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kini menyentuh Rp 16 ribu.

"Naiknya dolar karena menurunnya produktifitas kita, karena corona. Sehingga turunnya dolar tidak bisa menjadi patokan di tengah situasi seperti ini," sambungnya.

Pada dasarnya, ia berpandangan komposisi omnibus law untuk menyatukan regulasi agar tidak tumpang tindih. Hal itu akan efektif jika kandungannya dirumuskan bersama. Oleh karenanya, pemerintah dan DPR diminta menyerap aspirasi semua pihak, terutama buruh dan pengusaha.

"Saya kira filosofinya, relasi pekerja dan pengusaha saling menguntungkan. Jadi tidak boleh keduanya mendominasi, apakah pekerja mendominasi pengusaha atau sebaliknya," sambungnya.

Pun demikian dengan omnibus law perpajakan. Agar tak menjadi jebakan, maka konten RUU itu harus hati-hati dan dirumuskan secara bersama dengan berbagai kelompok masyarakat.

"Saya berpendapat, kepentingan rakyat secara keseluruhan, termasuk di bidang pajak. Karena setiap warga negara harus bayar pajak. Kita buka semua secara transparan," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya