Berita

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti/RMOL

Kesehatan

Skenario Pemprov DKI Untuk Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19

SELASA, 24 MARET 2020 | 21:21 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Skenario telah dipersiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menghadapi kemungkinan lonjakan pasien wabah Covid-19 di Jakarta.

“DKI Jakarta sudah menyiapkan skenario untuk menangani ketika kasusnya berjumlah 500, 1.000, bahkan sampai dengan 8.000 orang terkonfirmasi positif,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti di Balaikota, Selasa (24/3).

Berdasarkan rapat antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, skenario yang disiapkan yakni dengan membagi 3 kelompok yang terindikasi positif. Kelompok pertama kategori parah/kritis sebesar 8 %, kelompok kedua kategori berat sebesar 12 %, dan kelompok ketiga kategori ringan sebesar 80 %.


“Dengan skenario itu, 80 persen yang gejalanya ringan bisa menggunakan fasilitas yang relatif minim, termasuk ke Wisma Atlet atau RS lain. Tapi yang 20 persen akan membutuhkan fasilitas kesehatan lengkap (ventilator, bantuan oksigen, peralatan medis yang intensif) ini levelnya ICU dan IGD,” paparnya.

Selain itu, Widyastuti juga menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan seluruh pihak, termasuk Forum Komunikasi Pemimpin Daerah (Forkopimda), masyarakat, dan pemerintah pusat mengenai skenario penanganan Covid-19 di Jakarta.

“Pemprov DKI akan terus berkoordinasi dengan Pangdam, Kapolda, dan Satgas Nasional terutama terkait dengan pemanfaatan Wisma Atlet ketika ke depan berhadapan dengan kasus-kasus yang ada,” tandasnya.

Data terkini, total pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 427 orang, pasien sembuh sebanyak 23 orang, meninggal sebanyak 32 orang. Jumlah yang menjalankan self isolation di rumah yaitu 106 orang dan masih dalam perawatan sebanyak 266 orang.

Sedangkan, untuk yang masih menunggu hasil laboratorium berjumlah 443 orang. Tenaga kesehatan yang terinfeksi sebanyak 44 orang (1 di antaranya meninggal), tersebar di 22 rumah sakit. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.730 orang (444 masih dipantau, 1.286 sudah selesai dipantau).

Untuk jumlah pasien dalam pengawasan yaitu 800 orang (529 masih dirawat di RS, 271 sudah pulang dan sehat). Jumlah pasien evakuasi AGD sebanyak 2 orang, sehingga total sampai hari ini yang telah dievakuasi tim AGD sebanyak 59 orang.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya