Berita

Simulasi penggunaan disinfection chamber/net

Nusantara

Gandeng Unair, ITS Ciptakan 3 Alat Inovatif Tangkal Covid-19

SELASA, 24 MARET 2020 | 04:33 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggandeng Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) menciptakan tiga alat inovatif yaitu Disinfection Chamber, Portable Hospital (PORTAHOS), dan Portable Isolation Room.

Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati menjelaskan disinfeksi pada umumnya dilakukan di rungan. ITS menciptakan aplikasi yang memperhatikan persyarata keamanannya.

“Adapun penggunaan pada manusia pada aplikasi suatu bilik sangat perlu memperhatikan persyaratan keamanannya. Kadar dosis disinfektan dan lama pemaparan terhadap tubuh manusia wajib diperhatikan,” kata Bambang Pramujati, seperti dilansir dari Kantor Berita RMOLJatim, Senin (23/3).

Kata Bambang, perlu ada perlindungan terhadap paparan pada mata dan saluran pernapasan (hidung dan mulut). Disinfection Chamber (Bilik disinfeksi) ini memiliki tiga metode yaitu metode semprot (spray), metode ozon, dan metode fogging (pengkabutan) seperti sauna.

Bambang juga memaparkan bahwa dalam metode semprot, digunakan cairan yang sekiranya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan iritasi. Cairan ini sendiri diteliti oleh ahli-ahli kimia yang ada di ITS.

Selanjutnya, untuk metode ozon sendiri, ITS mendapat pendampingan dari RSUA mengenai sebesar apa tingkat ozon yang bisa digunakan dan berapa lama orang tersebut bisa berada di dalam bilik.

Metode ketiga sendiri berupa pengkabutan, mirip dengan sauna sehingga orang yang memasuki bilik tidak akan basah dan diaktifkan dengan ultrasonik.
Bilik disinfeksi ini juga nantinya akan dilengkapi dengan teknologi tambahan berupa human thermal imaging yang bisa mendeteksi suhu tubuh seseorang. Adapun cara kerja dari alat pendeteksi suhu ini adalah dengan menggunakan sensor, sehingga seseorang yang memasuki bilik akan secara otomatis terdeteksi sebesar apa suhu tubuhnya.

“Misalnya, dua puluh detik di dalam bilik, nanti ada semacam citra dan kita bisa tahu berapa suhu tubuhnya,” jelas dosen Teknik Mesin ini.

Akan tetapi, imbuhnya, alat pendeteksi suhu ini belum bisa ada karena ITS dan RSUA harus menyiapkan terlebih dahulu bilik disinfeksi dengan matang. “Ada human thermal imaging yang bisa mendeteksi temperatur seseorang, tetapi iitu hanya tambahan, jadi dasarnya harus ada dulu,” terangnya

Selain bilik disinfeksi, ITS dan RSUA juga mengembangkan portable hospital (PORTAHOS). PORTAHOS sendiri berbentuk seperti tenda, desainnya terinspirasi dari seni melipat kertas yang memiliki fleksibilitas, sekaligus kekokohan yang tercipta akibat tekukan-tekukan yang saling bertemu dan mendukung.

Konsep ini sesuai dengan karakter bangunan portabel yang praktis dalam operasionalnya (pasang-bongkar-angkut-simpan). PORTAHOS dibuat untuk mengantisipasi apabila jumlah pasien yang terkena virus corona melebihi kapasitas rumah sakit utama.

Desain dari PORTAHOS dipercayakan kepada Departemen Desain Interior ITS. Djoko Kuswanto ST MBiotech, Kepala Laboratorium Integrated Digital Design Departemen Desain Produk, menjelaskan bahwa pihak ITS sedang melakukan survei untuk mengetahui kondisi sebenarnya (existing) dari RSUA.

“Untuk memvalidasi kebutuhan, teman-teman kami nanti datang ke RSUA dan melihat kondisi sebenarnya di sana,” ucap Djoko.
Alat ketiga berupa isolation portable room (ruang isolasi portabel). Hampir serupa dengan PORTAHOS, ruang isolasi portabel ini menekankan kepada efisiensi dan efektivitas dalam menerima pasien yang terdampak virus corona dan upaya melakukan karantina.

Tipe ruang isolasi ini telah diatur berdasarkan Pedoman Teknis Ruang Isolasi, Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Tahun 2015.
Ruang Isolasi memenuhi kriteria cepat, mudah, dan berbiaya murah dan mengikuti pedoman teknis ruang isolasi. Ruang Isolasi ini berbasis struktur modul kontainer 20 kaki. Ruang isolasi portabel ini nantinya akan dikembangkan dengan aspek teknis eksterior dan interior, dan aspek teknis prasarana (HEPA filter, Antheroom, AC, Exhaust fan, pencahayaan). Tidak hanya dalam bentuk container, ruang isolasi portabel ini juga bisa berupa tenda.

Pihak ITS dan RSUA mengaku bahwa kebutuhan di lapangan sangat besar, sehingga alat-alat seperti ini yang sangat genting untuk diproduksi. Dalam menangani kasus corona ini saja, RSUA mendapatkan sekitar 1.000 pasien dengan persediaan yang terbatas.

“Kami sangat mengutamakan juga perlindungan bagi tenaga medis,” tutur Manager Riset dan Pengembangan RSUA Dr Anggraini Dwi Sensusiati.

 Anggraini juga menjelaskan bahwa sejak awal ITS dan RSUA sudah saling menginformasikan kebutuhan apa yang diinginkan. Keduanya menyambut dengan baik langkah progresif yang diambil ini.

“Sesuatu yang dikerahkan bersama-sama itu luar biasa bagus. Kontribusi untuk bangsa ini harus dari segala lini, dukungan semacam alat-alat seperti ini yang sangat kami butuhkan,” pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya