Berita

IOC mulai pertimbangkan tunda Olimpiade Tokyo 2020/Net

Olahraga

IOC Bakal Putuskan Nasib Olimpiade 2020 Maksimal Bulan Depan

SENIN, 23 MARET 2020 | 14:39 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Nasib Olimpiade 2020 tampaknya tak akan beda jauh dengan event olahraga di dunia yang harus ditunda. Wabah virus corona yang masih terus menerjang dunia jadi alasan utama kenapa ajang empat tahunan ini harus ditunda.

Pihak Komite Olimpiade Internasional (IOC) selaku pemegang otoritas hingga saat ini memang belum menetapkan penundaan Olimpiade Tokyo tersebut. Tapi, hal tersebut tampaknya tak akan bertahan hingga 4 pekan ke depan.

Itulah jangka waktu yang akan digunakan IOC untuk mempertimbangkan penundaan Olimpiade 2020. Selama kurun waktu tersebut, IOC akan melakukan pertemuan dengan otoritas Jepang, ofisial tim dunia, pemegang hak siar, dan sponsor untuk membahas skenario terbaik Olimpiade.


Sejauh ini, skenario yang masih dipertimbangkan IOC adalah 'mengubah rencana operasional yang sudah ada menuju 24 Juli 2020, juga perubahan memulai perlombaan.'

Akan tetapi, skenario yang sudah disosialisasikan kepada seluruh tim peserta tersebut tak mendapat respons positif. Karena mayoritas peserta lebih memilih untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020.

Di antaranya datang dari Komite Olimpiade Brasil dan Slovenia yang meminta Olimpiade ditunda ke 2021. Komite Olimpiade Norwegia pun menyatakan tak ingin atlet mereka pergi ke Tokyo hingga krisis kesehatan global ini bisa dikendalikan.

Begitu pula dengan otoritas renang Amerika Serikat, di mana atlet-atlernya kerap menyumbang emas, terus mendesak Komite Olimpiade AS untuk meminta IOC menunda perhelatan multiolahraga tersebut.

"Tak ada yang ingn melihat Olimpiade ditunda, tapi kami tak bisa menahannya dengan segala upaya, khusunya dengan risiko keselamatan para atlet," ucap Presiden Atletik Dunia, Seb Coe, dikutip AP, Senin (23/3).

Atas desakan yang terus bermunculan, pihak IOC pun akhirnya mulai melunak. Presiden IOC, Thomas Bach, mulai mempertimbangkan penundaan Olimpiade 2020. Namun, hal tersebut baru bisa diketahui maksimal satu bulan ke depan, usai Bach melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait di Jepang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya