Berita

Klorokuin/Net

Dunia

Gara-gara Trump Sebut Klorokuin Bisa Obati Corona, Warga Nigeria Borong Apotek Dan Keracunan Obat

MINGGU, 22 MARET 2020 | 08:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Warga Nigeria keracunan Klorokuin yang merupakan obat malaria yang biasanya berbentuk tablet.

Insiden tersebut bermula ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan dalam konferensi pers pada Kamis (19/3) bahwa Klotokuin telah terbukti ampuh mengobati corona (Covid-19). Trump mengatakan, Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS juga telah menyetujui hal tersebut.

Menurut Trump, Klorokuin juga telah digunakan China dan Prancis untuk menangani pasien corona. Di mana beberapa peneliti mengatakan hasil yang diberikan Klorokuin cukup menjanjikan.

Kendati begitu, para ilmuan sendiri mengaku perlu banyak percobaan hingga benar-benar mengumumkan Klorokuin bisa berfungsi dan aman pada penderita Covid-19.

Sayangnya, sebelum itu terjadi, gonjang-ganjing mengenai Klorokuin bisa menyembuhkan pasien corona bermunculan di media sosial. Apalagi ditambah dengan pernyataan Trump yang semakin memperkuat hal tersebut.

Alhasil, warga Nigeria memborong pasokan obat-obatan tersebut untuk mencegah terinfeksi atau mungkin menyembuhkan diri sendiri tanpa petunjuk dokter.

"Dalam beberapa hari terakhir, kami telah melihat banyak pesan beredar di media sosial tentang Klorokuin sebagai obat virus corona dan di beberapa wilayah Lagos, itu tidak tersedia lagi," ujar pajabat Gubernur Negara Bagian Lagos, Ore Awokoya seperti dimuat SCMP.

"Setelah pernyataan Donald Trump, orang-orang secara massal antre di depan apotek untuk membeli klorokuin," lanjutnya.

Beberapa hari setelah itu, Awokoya mengungkapkan pihaknya telah menemukan dua kasus keracunan Klorokuin dan saat ini tengah dirawat di rumah sakit di Lagos.

"Tetapi kami mungkin akan melihat semakin banyak kasus dalam beberapa hari mendatang,” imbuhnya.

Nigeria sebagai negara terpadat di Afrika sejauh ini memiliki 12 kasus infeksi corona. Namun, angka tersebut diperkirakan akan meningkat seiring dengan adanya penularan lokal di Lagos.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya