Berita

Masinton Pasaribu/Net

Politik

Imbauan Presiden Tak Banyak Diikuti Kementerian, Masinton: Kalaupun Ada, Hanya Sedikit

JUMAT, 20 MARET 2020 | 14:10 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Imbauan Presiden Joko Widodo agar masyarakat beraktivitas di rumah kurang sigap direspons jajaran kementerian yang dimilikinya. Khususnya kementerian dan lembaga yang menjadi mitra kerja Komisi III DPR RI.

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu mengatakan, kementerian maupun lembaga pemerintahan yang membidangi hukum, keamanan, dan hak asasi manusia belum menyajikan informasi secara maksimal terkait masa darurat corona ini.

“Kalaupun ada hanya sebatas berita kecil dan tidak informatif,” ucap Masinton dalam keterangannya, Jumat (20/3).

Pernyataan Masinton ini muncul setelah di mengecek beberapa situs kementerian dan lembaga maupun yudikatif. Salah satunya situs imigrasi sebagai garda terdepan keluar masuknya orang ke Indonesia. Namun, dalam situs tersebut belum memuat prosedur pelayanan keimigrasian pada masa darurat virus corona.

“Begitupun dengan Kementerian Hukum dan HAM, Kepolisian RI, Kejaksaan Agung, BNN, BNPT, Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, Mahkamah Konstitusi, Komnas HAM, KPK, LPSK dan PPATK,” katanya.

Menurut Masinton, kementerian atau lembaga maupun yudikatif harus sigap dengan arahan presiden soal bekerja atau beraktivitas di rumah.

“Ketika Presiden mengimbau masyarakat untuk beraktivitas di rumah, seharusnya lembaga pemerintahan dan penegak hukum langsung kerja menugaskan jajaran instansi di masing-masing lembaganya menyiapkan seluruh sarana dan prasarana pelayanan yang dapat dengan mudah diakses publik, seperti situs," tegasnya.
 
"Sehingga masyarakat yang bekerja dari rumah dan saat berurusan dengan instansi tersebut dapat terlayani dengan baik,” demikian Masinton.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya