Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Perkiraan Jokowi, Laju Ekonomi Indonesia Ikut Tergilas Pagebluk Covid-19

JUMAT, 20 MARET 2020 | 12:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dampak ekonomi Indonesia akibat pagebluk virus corona baru atau Covid-19 yang jadi pandemi dunia turut dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Jumat (20/3).

Ratas bertema "Kebijakan Moneter dan Fiskal Menghadapi Dampak Ekonomi Pandemi Global Covid-19” digelar melalui “video conference”. Turut serta dalam ratas tersebut Wakil Presiden Maruf Amin, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otorita Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah, dan para menteri terkait.

Dalam rapat, Jokowi mengatakan telah berbicara banyak dengan Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua OJK Wimboh Santoso, Ketua LPS Halim Alamsyah, dan juga Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai dampak ekonomi Indonesia yang dilanda wabah corona.

Menurutnya, wabah yang berasal dari Wuhan, China itu diperkirakan akan membuat pertumbuhan ekonomi dunia turun.

“Diperkirakan pertumbuhan perekonomian dunia akan turun dari 3 persen menjadi 1,5 persen atau mungkin lebih dari itu,” ucap Jokowi saat virtual conference, Jumat (20/3).

Laju dunia yang terhambat itu, kata Jokowi, juga akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan ada di rentang 5 hingga 5,4 persen. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan turun juga.

Kepada para jajarannya, Jokowi mengimbau agar menghadapi bersama tantangan ini dengan penuh tanggung jawab.

“Terutama di fiskal,” terangnya.

Dalam hal ini, Jokowi sudah meminta agar APBN dan APBD direalokasikan ke tiga hal, yaitu untuk kesehatan utamanya pengendalian COVID 19 dan social safety net atau jaring pengaman sosial seperti bantuan sosial.

“Ketiga insentif ekonomi bagi pelaku usaha dan UMKM sehingga mereka bisa tetap berproduksi dan menghindari PHK,” jelas Jokowi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya