Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Pimpinan Komisi I: Baiknya Prabowo Subianto Inventarisasi Dulu Alkes Yang Dibutuhkan

JUMAT, 20 MARET 2020 | 08:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menjemput alat kesehatan (alkes) di Shanghai, China. Alkes itu diperuntukan untuk penanganan virus corona baru atau Covid-19.

Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya meminta pemerintah untuk dapat membangun komunikasi publik yang komprehensif mengenai apapun kegiatan yang dilakukan pemerintah untuk penanganan virus corona. Pemerintah harus mengedepankan peran media sebagai perantara pemerintah dengan publik.

Dengan begitu, sambung politisi Partai Demokrat itu, apa yang dilakukan pemerintah bisa dipantau, apakah sudah seirama dalam menangani kasus. Termasuk mengenai permintaan Menhan Prabowo menjemput alkes dari Shanghai.

“Menhan merupakan salah satu komponen dari Pemerintah Indonesia. Maka dari itu, apapun yang dilakukan Menhan harus seirama dengan komponen pemerintah yang lainnya,” ujarmua kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/3).

Terlepas dari itu, Teuku Riefky Harsya memberi saran agar Prabowo dapat membuat daftar apa saja alat kesehatan maupun fasilitas kesehatan yang dibutuhkan. Setelah itu, ketua umum Partai Gerindra tersebut diminta menyiarkan hasilnya ke publik, sehingga transparansi dalam lembaga pemerintahan tidak diragukan publik.

“Dari list inventaris tersebut juga dapat ditemukan di mana fasilitas kesehatan yang akan didatangkan dari Tiongkok akan ditempatkan,” paparnya.

Sehingga dengan adanya arahan untuk mengambil alat bantu kesehatan di Shanghai, China dapat dimengerti publik sebagai langkah untuk penanganan wabah virus corona.

“Jadi rencana Menhan meminta Panglima TNI membantu membawa alat kesehatan dari China dapat dipahami publik dengan benar,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya