Wabah virus corona baru atau Covid-19 tidak hanya mengancam kesehatan rakyat, tapi juga perekonomian nasional. Apalagi jika sampai terjadi aksi memborong atau panic buying dan spekulan yang beraksi menimbun sejumlah komoditas barang, hingga memicu kelangkaan dan kenaikan harga barang.
Begitu kata Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ferry Juliantono kepada wartawan, Jumat (20/3).
Kepada Pengurus Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) dan Pengurus Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) di seluruh Indonesia, Politisi Gerindra itu meminta agar dapat menjaga ketersediaan kebutuhan bahan pangan untuk masyarakat.
"Mencermati kondisi perekonomian saat ini, dengan ini saya mengimbau kepada Pengurus Puskoppas dan Pengurus Koppas untuk membantu menjaga stabilitas harga bahan pangan di pasar," ujar ketua Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) itu
Ferry Juliantono juga meminta pengurus, anggota koperasi, serta paguyuban pasar bekerjasama dan berkoordinasi dalam rangka mengupayakan terjaminnya pasokan bahan pangan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, maka risiko kelangkaan barang di pasar dapat dikurangi.
"Tidak melakukan upaya spekulatif dengan menyimpan atau menimbun bahan pangan, menaikkan harga dengan tidak wajar yang berdampak merugikan pedagang sendiri dan berpotensi pula menjadi tindak pidana," jelasnya.
Ferry juga meminta kepada para pedagang memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan
panic buying. Tujuannya agar stabilitas pasokan barang dan harga tetap dapat terjaga.
“Para pedagang juga diimbau untuk selalu menjaga kebersihan kios masing-masing pedagang di pasar,†tutupnya.
