Berita

Ilustrasi kereta api/Net

Nusantara

Di Tengah Wabah Corona, PT KAI Jamin Kereta Api Aman Untuk Bepergian

KAMIS, 19 MARET 2020 | 13:47 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Mengantisipasi penyebaran penularan Covid-19, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengambil langkah dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Virus Corona.

Satgas ini bertujuan untuk pencegahan penularan infeksi virus corona di wilayah kerja perusahaan, stasiun, dan di atas kereta api.

Vice Presiden Public Relations KAI, Yuskal Setiawan melalui keterangan tertulisnya mengatakan KAI selalu mengutamakan kesehatan dan keamanan penumpang saat berada di stasiun dan dalam perjalanan.


Adapun langkah-langkah antisipasi KAI dalam rangka menghadapi penyebaran virus corona adalah dengan melakukan pengukuran suhu tubuh penumpang pada saat boarding.

"Melarang penumpang yang memiliki suhu di atas 38 derajat celsius untuk naik kereta dan melakukan penyemprotan desinfektan setiap 30 menit sekali di lokasi yang sering dipegang oleh penumpang," ungkap Yuskal, Kamis (19/3).

Selain itu, pihak KAI menyiapkan hand sanitizer di titik yang mudah dijangkau oleh penumpang, peningkatan frekuensi pembersihan di area-area penumpang, dan penyediaan masker bagi penumpang yang sakit.

Serta sosialisasi mengenai pencegahan virus corona, pola hidup bersih dan sehat, dan imbauan bagi masyarakat yang sakit untuk memeriksakan diri di Pos Kesehatan.

Yuskal menegaskan bahwa KAI selalu mengutamakan kesehatan dan keamanan penumpang saat berada di stasiun dan dalam perjalanan. Kendati begitu, dirinya mengingatkan, meski KAI sudah melakukan berbagai antisipasi, kewaspadaan masing-masing penumpang juga merupakan hal yang utama.

Misalnya menjaga jarak dengan penumpang lainnya, menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta bagi yang merasa sakit, jangan memaksakan diri untuk bepergian.

"Kami berharap masyarakat tetap percaya akan kereta api sebagai salah satu moda transportasi pilihan yang aman dan nyaman untuk bepergian," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya