Berita

Petugas medis/Net

Publika

Teruntuk Dokter Dan Petugas Medis: Terimalah Hormat Kami, Bangsa Indonesia

RABU, 18 MARET 2020 | 11:11 WIB | OLEH: HENDRA J. KEDE

TIDAK perlu dijelaskan disini apa itu virus corona. Tidak perlu juga dijelaskan bagaimana efeknya pada tubuh jika sudah terinfeksi virus tersebut.

Tidak perlu dijelaskan bagaimana virus ini menyebar dengan mudah hingga Organisasai Kesehatan Dunia (WHO) menetapkannya menjadi pandemik. Akibatnya, banyak kota sudah menjalani Karantina Wilayah di dunia, bahkan beberapa negara mengambil kebijakan Kerantina Wilayah dalam skala nasional atau yang lebih dikenal dengan lockdown.

Kontak antar orang dibatasi, forum-forum pertemuan disarankan dihindari, semua diperintahkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), bahkan ibadah juga diarahkan di rumah, termasuk ibadah yang biasanya dilakukan di rumah ibadah.

Majelid Ulama Indonesia (MUI) sampai mengeluarkan fatwa haram bagi penderita corona untuk melakukan Shalat Jumat di masjid. MU juga mengeluarkan fatwa yang menghilangkan kewajiban Shalat Jumat dan menggantinya dengan Shalat Dzuhur dalam situasi daerah yang tinggi potensi tertular virus corona.

Hal sebaliknya justru dijalankan oleh para dokter dan tenaga medis. Setiap hari berinteraksi dalam jarak dekat dengan siapa pun, bahkan dengan pasien positif corona. Walaupun memakai alat pelindung, tapi siapa yang menjamin mereka tidak akan tertular?

Setiap hari harus mendiskusikan dalam forum-forum terbatas bagaimana menanggulangi penyebaran virus corona. Para dokter tidak bekerja dari rumah, langsung terjun dan berada di pusat paling banyak pasien positif corona atau orang yang mungkin sudah tertular tapi belum dinyatakan positif.

Dokter dan tenaga medis melakukan itu pada saat masih belum ada jawaban pasti apakah cukup peralatan pelindung bagi seluruh dokter dan tim medis menjalankan tugas teramat sangat mulia tersebut.

Penulis tidak bisa membayangkan dan menggambarkan bagaimana perasaan mereka, bagaimana perasaan suami, istri, anak-anak, dan orangtua mereka yang menunggu di rumah. Penulis tidak tahu bagaimana perasaan keluarga mereka.

Satu yang tidak bisa penulis bantah, air mata haru tidak bisa berhenti saat penulis menulis tulisan ini.

Kepada para dokter dan tenaga medis, termasuk tenaga medis di laboratorium, penulis ingin menyampaikan, kalian adalah patriot-patriot bangsa dan negara.

Pada pundak kalian lah kami meletakkan harapan bangsa dan negara Indonesia untuk mengendalikan pandemik corona ini.

Kami bangga pada kalian semua, kami bangga pada istri, suami, anak-anak, dan orangtua kalian. Kami bangga pada keluarga kalian semua.

Semoga ini menjadi amal jariah kalian semua dan keluarga yang akan diganjar surga kelak oleh Allah SWT. Dan yang meninggal karena tugas ini (semoga tidak bertambah, amin), semoga dimasukkan ke golongan syahid oleh Allah SWT. Amin.

Terimalah rasa hormat tak terhingga dari kami, seluruh bangsa dan negara Indonesia. Terimalah rasa hormat tak terhingga dari kami, seluruh rakyat Indonesia. Terimalah ucapan terima kasih tulus dari keluarga kami untuk kalian, para dokter dan petugas medis yang sedang berjuang di medan perang pandemik corona.

Salam hormat kami semua.

Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat RI

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Menteri PANRB Jangan Jadi Firaun Baru

Selasa, 11 Maret 2025 | 07:13

Kemenkeu Belum Rilis APBN 2025, Rocky Gerung: Ada Data yang Disembunyikan?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:45

Kejar Sampai Banyumas, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:31

Gubernur Jateng Optimistis Capai Target Pangan 11 Juta Ton

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:16

Terlena Naturalisasi dan Tendangan Erick

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:01

Dijemput Paksa, Pengusaha Haji Alim Dijebloskan Kejari Muba ke Rutan Palembang

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:58

Impor Gula Vs Penghuni Usus

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:56

Kekayaan Menteri PU Dody Hanggodo di LHKPN, Sering Pakai Ikat Pinggang Hermes

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:51

LPH Quality Syariah Dukung BPJPH Jadikan Indonesia Pusat Halal Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:42

Buntut Penundaan Pelantikan, Ratusan CPPPK Banjarnegara Ancam Geruduk Jakarta

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:18

Selengkapnya