Berita

Anggota Komisi III DPR saat beri pernyataan media terkait 49 WN China di Kendari/RMOL

Politik

Usai Reses, DPR Panggil Kapolri Terkait Tumpang Tindih Fakta Kedatangan 49 WN China Di Kendari

SELASA, 17 MARET 2020 | 22:18 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi III DPR RI akan memanggil Kapolri Jenderal Idham Azis untuk meminta klarifikasi ihwal polemik 49 Tenaga Kerja Asing (TKA) yang masuk Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan menimbulkan gejolak ditengah masyarakat.

Rencananya, pemanggilan Kapolri selaku mitra kerja Komisi III di DPR ini akan dilakukan pasca masa reses DPR RI beberapa pekan ke depan.

Begitu kata anggota Komisi III DPR RI Supriansa saat jumpa pers bersama anggota Komisi III DPR RI yang lainnya, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/3).

"Insyaallah secepatnya, paling tidak setelah masa reses ini. Saya kira setelah masuk masa persidangan selanjutnya, segera komisi 3 untuk memanggil Kapolri dimintai keterangannya terkait pernyataan Kapolda Sultra, yang bertentangan dengan pernyataan Kemenkumham," kata Supriansa.

Legislator Partai Golkar ini menyatakan bahwa maksud pemanggilan Jenderal Idham Azis ini antara lain agar tidak ada perbedaan pendapat antar sesama penegak hukum di tengah wabah virus corona, sekaligus mitra kerja Komisi III di DPR.

"Ini juga nanti akan dilakukan supaya tidak ada lagi perbedaan pendapat dari Kementerian hukum dan HAM dengan aparat penegak hukum di semua wilayah Indonesia terkait virus corona ini," kata Supriansa.

Senada, anggota Komisi III DPR RI fraksi Partai Gerindra Habiburokhman meminta kepolisian untuk berhati-hati dalam memberikan informasi kepada publik saat wabah virus corona.

Sebab, hal itu sedikit banyaknya akan menimbulkan gejolak ditengah masyarakat.

"Karena situasi seperti ini belum pernah dialami sebelumnya, ini situasi mungkin semua negara baru. Harus dipahami kondisi psikologi masyarakat yang memang sudah takut," kata Habiburokhman menambahkan.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya