Sebagai respons atas permintaan Kerajaan Inggris, pemerintah Kuba akan menerima kapal pesiar MS Braemar untuk berlabuh.
Demikian yang diungkapkan oleh Dutabesar Kuba untuk Indonesia, Tania Velázquez López kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Selasa (17/3).
Dubes Tania mengatakan, pada Jumat (13/3), pemerintah Kerajaan Inggris telah meminta pemerintah Kuba agar memberikan kewenangan bagi MS Braemar, anggota Fred Olsen Cruise Lines untuk berlabuh.
Pihak Kerajaan Inggris juga mengungkapkan, beberapa penumpang di kapal pesiar tersebut ternyata teinfeksi virus corona baru (Covid-19).
"Mengingat urgensi yang ditimbulkan oleh situasi ini dan risiko bagi orang-orang yang terkena dampak, pemerintah Kuba memutuskan untuk mengizinkan kapal ini merapat," ujarnya.
Walaupun begitu, pemerintah Kuba akan melakukan langkah-langkah sanitasi sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Masyarakat Kuba.
Selain itu, Kuba dan Inggris juga telah berkoordinasi mengenai proses pemulangan para penumpang menggunakan pesawat charter, begitu mereka tiba.
"Saat-saat ini dibutuhkan solidaritas, memahami kesehatan sebagai hak asasi manusia dan memperkuat kerja sama internasional untuk mengatasi tantangan kita bersama. (Ini) nilai-nilai yang melekat pada praktik humanis rakyat Kuba," pungkas Dubes Tania.
