Berita

Kadishub DKI, Syafrin Liputo/RMOL

Nusantara

Meski Pelayanan Transportasi Umum Kembali Normal, Dishub DKI Batasi Jumlah Penumpang

SENIN, 16 MARET 2020 | 20:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Usai mendengarkan saran dari Presiden Joko Widodo dan melakukan rapat evaluasi bersama Stakeholder terkait, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya memutuskan  memulihkan layanan transportasi publik yang semula dibatasi guna mencegah risiko penularan virus covid-19.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan Operasional transportasi publik yakni MRT, LRT, dan Transjakarta sudah kembali berjalan normal seperti semula.

Untuk MRT, Syafrin menjelaskan, jam operasional dikembalikan dari pukul 05.00 WIB sampai dengan jam 24.00 WIB. Kemudian dari 4 rangkaian yang beroperasi, kini dikembalikan menjadi 16 rangkaian.


"Namun untuk kapasitasnya kita batasi. Biasanya untuk 1 rangkaian itu maksimum 1.200 sekarang maksimum 360 penumpang," ujarnya saat konferensi pers di depan pendopo gedung Balaikota DKI Jakarta, Senin (16/3).

Selain itu untuk moda transportasi LRT juga diberlakukan hal yang sama yaitu kembali dioperasikan mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB. Selanjutnya sama dengan MRT, jumlah penumpangnya pun juga dibatasi.

"Biasanya 270 penumpang per rangkaian mulai hari ini itu kita lakukan pembatasan per rangkaian jadi 80 penumpang," jelas Syafrin.

Sementara itu untuk Transjakarta, jam  operasionalnya mulai pukul 05.00 WIB kemudian untuk malam akan dioperasikan AMARI (angkutan malam hari).

Sama seperti MRT dan LRT, jumlah penumpang Transjakarta juga dibatasi  kapasitasnya yaitu untuk bus gandeng yang semula berkapasitas150 penumpang maka pada saat hanya akan menampung 60 penumpang.

"Sementara untuk single bus hanya 30 penumpang dari yang biasanya 80 penumpang," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya