Berita

Susilo Bambang Yudhoyono/Net

Politik

Pilih AHY Jadi Ketum Demokrat, Cara SBY Jaga Jarak Dari Politik Praktis

SENIN, 16 MARET 2020 | 15:43 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono akhirnya terpilih aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025.

Hasil Kongres V Partai berlambang Mercy itu sudah banyak diprediksi bahwa AHY akan melanjutkan tampuk kekuasaan Partai yang dilahirkan ayahnya SBY.

Pengamat politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam berpendapat, di tengah kepemimpinan sebagian besar Partai Politik yang diketuai oleh elit politik yang berusia lanjut, langkah SBY memberikan kekuasaannya kepada AHY harus diapresiasi.

Menurut Umam, pilihan SBY mengambil jarak dari politik praktis akan memberi peluang regenerasi kepemimpinan di Partai Demokrat.
"Keinginan SBY untuk “mandito ratu”, mengambil jarak dari politik praktis dan memberikan peluang regenerasi kepemimpinan di Partai Demokrat patut diapresiasi. Seringkali, politisi selalu melakukan berbagai macam cara untuk naik meraih kekuasaan; namun setelah kekuasaan dipegang, seringkali mereka lupa cara untuk turun dari tangga kekuasaan," kata Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (16/3).

Umam menyebutkan ada syarat sebuah partai dapat berkembang dengan baik, yakni transformasi dan perubahan.

Dua kata kunci itu, tambah Umam akan membuat keberlangsungan organisasi politik di Partai Demokrat akan mampu menjalankan kaderisasi dengan efektif.
"Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang mampu menyiapkan kader penerus yang mampu memastikan mesin politi berjalan efektif," demikian kata Umam.

Diketahui, beberapa partai politik yang saat ini dikuasai oleh ketua umum yang beruisa lanjut diantaranya, Partai Nasdem dipimpin oleh Surya Paloh, PDIP dipimpin Megawati Soekarnoputri, Partai Gerindra diketuai Prabowo Subianto. Rata-rata dari mereka berusia hampir 70 tahun.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya