Berita

Jubir pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto/RMOL

Nusantara

Satu Tenaga Medis Meninggal Karena Terinfeksi Virus Corona

SABTU, 14 MARET 2020 | 19:35 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jurubicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengkonfirmasi adanya satu orang petugas medis yang meninggal.

Hal itu disampaikan Achmad Yurianto saat ditanya wartawan disela jumpa pers Satgas Percepatan Penangan Corona Virus Disease 19 (Covid-19), di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (14/3).

"Ada (yang meninggal), yang kemarin," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini.

Sebelumnya beredar kabar satu orang tenaga medis di salah satu rumah sakit pemerintah diduga terjangkit virus corona.

Ia mengalami gangguan pernapasan setelah merawat pasien dalam pengawasan (PDP), dan langsung dirawat diruang isolasi salah satu rumah sakit pemerintah tersebut. Selang beberapa lama, kondisinya tidak membaik, hingga kemudian pasien ini dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, pada Rabu (11/3) sore lalu.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, pun menyatakan bahwa pasien yang dirujuk itu merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berjenis kelamin perempuan umur 37 tahun.

Saat dirujuk, dijelaskan Mohammad Syahril, pasien ini dalam kondisi yang terbilang parah, karena terdapat peradangan di paru-parunya.  

"Jadi pasien itu dikirim dari salah satu RS pemerintah dalam kondisi memang disebut namanya ARDS, Pneumonia berat, akut respirasi sindrom, gitu namanya," ucap Mohammad Syahril dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Sunter Permai Raya, Jakarta Utara, Kamis (12/3).

"(Pasien ini) memakai ventilator, tadi malam masuk dan sudah kita lakukan terapi maksimal ternyata tidak tertolong pagi hari ini," sambungnya.

Namun hari itu, Mohammad Syahril belum bisa memastikan apakah pasien tersebut positif terjangkit corona atau tidak.

Barulah pada Jumat (13/3) kemarin, Jurubicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan, pasien itu positif corona bersama satu orang lainnya yang juga meninggal di RSPI Sulianti Saroso.

Mereka adalah pasien dengan nomor kasus 35, perempuan 57 tahun. Serta pasien dengan nomor kasus 36, WNI perempuan berusia 37 tahun. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya