Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ilmuwan Dari Buckingham Center Sebut Virus Corona Berasal Dari Meteor Yang Meledak Di China

SABTU, 14 MARET 2020 | 13:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Profesor Chandra Wickramasinghe dari Buckingham Center for Astrobiology, membuat pernyataan yang cukup aneh. Ia menyebut virus corona baru atau Covid-19, dijatuhkan oleh meteor ke Bumi dan menyebar ke seluruh dunia karena dibawa angin.

Klaim ini ia utarakan pada saat virus corona semakin mencemaskan, melansir Daily Mail. Wickramasinghe tercatat sebagai ilmuwan Inggris kelahiran Sri Lanka. Ia menegaskan bahwa penyakit tersebut memiliki koneksi kosmik.

Menurutnya, meteor yang membawa virus corona meledak di China pada 11 Oktober 2019 dan melepaskan partikel-partikel infeksius.

Klaimnya bahwa virus corona tidak berasal dari hewan tetapi datang dengan meteor dan sekarang disebarkan oleh angin, sudah pasti ditolak oleh banyak ahli penyakit yang mengatakan bahwa virus corona mirip dengan virus corona lainnya seperti SARS atau MERS, yang masing-masing berasal dari kelelawar dan unta.

Wickramasinghe  bersikeras, bahkan untuk mendukung teori anehnya, dia menyoroti fakta bahwa wabah penyakit terjadi di wilayah tempat meteor dilaporkan terlihat.

“Kami percaya agen infeksi sangat lazim di ruang angkasa, dibawa dengan komet, dan dapat jatuh ke Bumi melalui troposfer. Ini, menurut kami, bisa dan sudah ada di masa lalu berlanjut untuk menyebabkan epidemi penyakit manusia," kata Wickramasinghe kepada Express.co.uk.

Profesor Wickramasinghe adalah pendukung teori panspermia, yang menyatakan bahwa kehidupan ada di seluruh alam semesta dan didistribusikan oleh spasi, meteor, komet, dan benda langit lainnya.

Sebelumnya, dia telah mengklaim bahwa penyakit menular lainnya seperti pandemi flu 1918, polio, dan SARS memiliki asal ekstraterestrial.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya