Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Kesehatan

Masyarakat Sudah Cukup Panik, Jokowi Harus Lockdown Indonesia

SABTU, 14 MARET 2020 | 04:10 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Desakan kepada pemerintah untuk mengisolasi kota atau lockdown terkait wabah virus corona kian didengungkan sejumlah pihak.

Seperti yang disampaikan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang meminta kepada pemerintah untuk me-lockdown Indonesia selama dua minggu agar penyebaran virus Covid-19 bisa diminimalisir. Hal ini juga sejalan dengan kepanikan masyarakat yang kian meninggi.

"Meminta Presiden RI untuk me-lockdown Indonesia selama 2 minggu dan pemerintah melakukan tahapan-tahapan pencegahan penyebaran virus corona yang terkoordinasi dengan baik," kata Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama dalam keterangan persnya, Jumat (13/3).

KNPI juga meminta kepada presiden untuk bersikap terbuka soal data virus corona ini. "Presiden melalui Menteri Kesehatan untuk mempublikasikan perkembangan virus corona yang sudah terjadi di Indonesia," tegasnya.

Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi sejumlah kepala daerah yang sudah melakukan beragam cara untuk menekan penyebaran virus corona.

Di internal, KNPI pusat juga menginstruksikan semua pengurus DPD KNPI se-Indonesia berkoordinasi dan membantu kepala daerah dalam pencegahan penyebaran virus corona.

"Seluruh pengurus wajib melakukan koordinasi dan membantu menginformasikan kepada masyarakat tahap-tahap dalam penanggulangan penyebaran virus corona," beber Haris.

"Kami juga meminta masyarakat ikut melawan penyebaran virus corona ini. Paling tidak di lingkungan terdekat dengan mengikuti petunjuk yang sudah diberikan oleh pakar kesehatan kita," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya