Berita

Ekonom Faisal Basri/RMOL

Bisnis

Faisal Basri: Lembaga Penjamin Polis Bisa Selesaikan Skandal Jiwasraya, Tapi Sri Mulyani Cuek

SABTU, 14 MARET 2020 | 01:36 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Skandal penggelapan uang nasabah yang diduga dilakukan oleh mantan petinggi PT Asuransi Jiwasraya menjadi pukulan telak bagi pemerintah. Sebab, mau tidak mau negara harus mengganti hilangnya uang nasabah JS Saving Plan.

Demikian disampaikan ekonom senior Faisal Basri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/3). Ia mengungkapkan, kasus ini seharusnya tidak terjadi apabila pemerintahan Presiden Joko Widodo menjalankan amanat undang-undang dengan membentuk lembaga penjamin polis.

Pasalnya, lembaga ini bisa dijadikan lembaga pengawasan dalam hal investasi lembaga keungan nonbank (asuransi) yang aman.

Tapi nyatanya pemerintah terlihat abai, termasuk Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati yang cuek ketika diminta untuk membentuk lembaga tersebut.

"Waktu merebak Jiwasraya saya sampaikan concern. Waktu itu ada yang bicara kewajiban negara yang abai UU tentang polis. Kemenkeunya juga cuek. Abai karena memandang polis asuransi kecil," kata Faisal Basri.

Padahal, lanjut Faisal Basri, jika merujuk pada UU Asuransi yang ditandatangani oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2013, dijelaskan manfaat dari lembaga penjamin polis.

"Maka saya concern ke UU yang ditandatangani Pak SBY 3 hari sebelum selesai menjabat. Harusnya itu kita sejak 2017 udah ada ini (lembaga penjamin polis)," pungkas Faisal Basri.

Berdasarkan hitungan terbaru dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), jumlah kerugian negara akibat skandal Jiwasraya meningkat dari hitungan awal sebesar Rp 13,4 triliun menjadi Rp16,81 triliun.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya