Berita

Waketum Gerindra Arief Poyuono/RMOL

Politik

Arief Poyuono: Harun Masiku Itu Korban KPU, Dia Nyuap Karena Terpaksa

JUMAT, 13 MARET 2020 | 18:17 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai politisi PDIP Harun Masiku yang menjadi tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian anggota DPR RI 2019-2024 merupakan korban.

Hal itu disampaikan Arief Poyuono kepada wartawan saat ditemui di D'Consulate Resto & Lounge, Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Arif Puyuono, Harun Masiku merupakan korban atas kesewenang-wenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kalau Harun Masiku tuh korban sebenarnya, korban daripada KPU, karena kalau KPU itu kalau gak disuap, orang-orangnya itu enggak ngeluarin suratnya, kan karena begitu ya akhirnya disuap ya kan," ucap Arief Poyuono kepada wartawan, Jumat (13/3).

Karena kata Arief, tindakan rasuah yang dilakukan oleh Harun Masiku merupakan hal yang wajar lantaran KPU yang tidak melaksanakan perintah Mahkamah Agung (MA) yang dianggap KPU harus melantik Harun Masiku.

"Udah tau perintahnya Mahkamah Agung, Harun Masiku yang harus dilantik, itu saja susah birokrasinya di KPU, kalau gak dikasih duit? Harusnya orang KPUnya yang dihukum, bukan harun Masikunya," tegas Arief.

"Ya enggak salah lah, sekarang kalau kita bikin surat lama-lama enggak jadi, terus kalau dia kode-kode minta duit, mau gak mau apa? Ya kita kasih duit. Yang salah siapa? Kalau enggak dibuat-buat enggak keluar dia jadi anggota DPR," sambung Arief.

Bahkan kata Arief, dengan tindakan rasuah atau memberi suap yang dilakukan oleh Harun Masiku tetap tidak salah lantaran sesuatu yang terpaksa.

"Ya gak salah, karena terpaksa gitu, itu yang harus dilihat," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya