Berita

Arief Poyuono/Net

Politik

Omnibus Law Bak Bumerang, Arief Poyuono Ingatkan Kekalahan PDIP Dan Megawati 2004 Silam

KAMIS, 12 MARET 2020 | 22:20 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kehadiran omnibus law RUU Cipta Kerja (Ciptaker) diyakini akan menjadi bumerang bagi partai politik yang mendukung RUU sapu jagad tersebut dalam perhelatan Pemilu 2024 mendatang.

Bukan tanpa alasan, saat ini RUU yang telah berada di meja DPR RI itu banyak ditentang para buruh. Sedangkan suara buruh dalam pemilu sangat penting diperhitungkan.

"Omnibus law diterapkan, siap-siap parpol pendukung pada pemilu mendatang akan kehilangan suaranya," kata Ketum Serikat Buruh BUMN Bersatu, Arief Poyuono dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (12/3).

Menurut Arief, kekuatan buruh terbukti kuat saat gelaran Pemilu 2004 silam. Saat itu, PDIP sebagai partai politik utama yang melahirkan UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan mendapatkan perolehan suara yang turun drastis dibanding Pemilu 1999.

"Suara di Pemilu 2004 jatuh hingga 50 persen dari Pemilu 1999, di mana Pemilu 1999 PDIP mendapatkan 33,74 % suara dan di Pemilu 2004 mendapatkan 15.21 %. Puncaknya kekalahan Megawati-Hasyim dalam Pilpres 2004 oleh SBY-JK," tegas Arief yang uga Wakil Ketua Umum Gerindra ini.

"Saat itu, hampir 90 persen buruh meninggalkan PDIP dan Ibu Megawati," sambungnya.

Oleh karenanya, penolakan buruh terhadap omnibus law yang saat ini menggema tak bisa dipandang sebelah mata. Khusus untuk Jokowi, posisinya kini tak memiliki kepentingan politik di 2024.

"Sehingga wajar Joko Widodo memaksakan UU omnibus law bisa segera ditetapkan karena tidak akan punya pengaruh besar terhadap karier politiknya setelah jadi presiden," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya