Berita

Jubir penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto/Net

Nusantara

Pemprov Bali Tak Tahu Ada Kasus 25 Corona Di Daerahnya, Istana: Enggak Masalah, Sudah Ada SOP

RABU, 11 MARET 2020 | 20:34 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemerintah telah mengumumkan satu orang pasien positif terjangkit virus corona baru (Covid-19) yang dirawat di RSUP Sanglah, Bali, meninggal hari ini. Pasien ini merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris yang pada Selasa (10/3) kemarin baru dinyatakan positif terjangkit.

Namun ada yang aneh dalam pola komunikasi dan koordinasi yang terjadi, antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah Bali ini. Di mana, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam keterangannya mengaku tidak tau satu pasien yang dirawat di RS tersebut positif corona.

Sebab setahunya, WNA Inggris itu masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pada Senin kemarin.

Akan tetapi pada jumpa pers sore tadi, Jurubicara pemerintah untuk penaganan virus corona, Achmad Yurianto, menyampaikan pola koordinasi yang dijalankan pemerintah pusat.

"Yang meninggal ini kami langsung (informasikan positif terjangkit) ke dokter penanganan pasien. Karena ini penting disampaikan. Karena dokter tidak punya hak menahan informasi ini dari pasiennya. Dan pasien punya hak untuk tahu dia sakit apa," ujar Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (11/3).

Lagipula, lanjut Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini, dokter dan juga RS yang menangani pasien positif corona tidak berhak mengkonfirmasi hasil uji laboratorium corona.

"Jadi kalau hasil lab konfirm positif maka pasien harus tahu. Masalah dokternya tidak berkomunikasi dengan Pemda, memang dokternya tidak punya kewajiban komunikasi dengan Pemdanya," ucap Achmad Yurianto.

"Jadi enggak ada masalah dengan itu. Sudah ada SOP (standar operasional prosedur) nya, seperti itu bunyinya," tambahnya.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

HUT ke-497 Kota Jakarta

Minggu, 19 Mei 2024 | 14:01

Alami Demam Tinggi, Raja Salman Kembali Jalani Pemeriksaan Medis

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:56

Aktivis Diajak Tiru Akbar Tanjung Keluar dari Zona Nyaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:54

Teater Lencana Membumikan Seni Pertunjukan Lewat "Ruang Tunggu"

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:36

Bamsoet Ungkit Lagi Cerita Pilu Golkar saat Dipimpin Akbar Tanjung

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:26

Alumni Usakti Didorong Berperan Membangun Indonesia

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:12

Diserang Rusia, 9.907 Warga Ukraina Ngacir dari Kharkiv

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Banyak Guru Terjerat Pinjol Imbas Kesejahteraan Minim

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Wantim Golkar DKI Pamer Zaki Bangun 29 Stadion Mini di Tangerang

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:39

Prabowo-Gibran Diyakini Bawa Indonesia Jadi Macan Asia

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:26

Selengkapnya