Berita

Terdakwa Imam Nahrawi/Net

Hukum

Diduga Unggah Status Medsos Dari Dalam Tahanan, Imam Nahrawi Sebut Posisinya Gampang Dituduh

RABU, 11 MARET 2020 | 17:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dugaan terdakwa kasus suap Imam Nahrawi yang meng-update status media sosial pada Kamis lalu memunculkan spekulasi bahwa pihak Rutan kecolongan.

Apalagi saat keesokan harinya Kepala Rutan Pomdam Jaya Guntur KPK menggelar inspeksi mendadak dan mendapati handphone di rutan Imam Nahrawi.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu mengklaim, ponsel yang ditemukan Kepala Rutan Pomdam Jaya Guntur bukanlah miliknya.

"Yang pasti bukan milik saya," kata Imam saat ditemui media di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (11/3) siang.

Imam mengeluhkan posisinya yang mudah dituduh.

"Orang kayak saya ini kan rentan juga dituduh-tuduh, sudah disidang, sudahlah kita tunggu, yang pasti itu bukan milik saya handphone itu," ujar Imam lagi.

Indonesia Corruption Watch (ICW) dengan tegas meminta  KPK menelusuri kasus tersebut dan menindak petugas di rutan yang didiami oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu.

"Jika temuan itu benar, maka KPK mesti mengambil tindakan tegas terhadap petugas Rutan," ujar Peneliti ICW Kurnia Ramadhana, kepada media, Rabu (11/3).

Majelis Hakim mesti bertindak tegas sebab perbuatan yang dilakukan terdakwa Imam yang sengaja menggunakan telepon genggam saat menjalani masa penahanan adalah pelanggaran dan bentuk ketidakpatuhannya.

"Selain itu, perilaku Imam yang diduga membawa telepon genggam tersebut semestinya dijadikan pemberat hukuman di persidangan, karena tidak kooperatif terhadap penegakan hukum," jelas Kurnia.

Imam Nahrawi adalah terdakwa dalam kasus dugaan suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora untuk KONI tahun anggaran 2018.

Ia sudah ditahan di Rutan Pomdam Jaya Guntur sejak September 2019 lalu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya