Berita

Mendagri Tito sebut ada 222 kecamatan yang dibangun di perbatasan/RMOL

Politik

Mendagri: Pemerintah Akan Bangun 222 Kecamatan Di Wilayah Perbatasan

RABU, 11 MARET 2020 | 15:10 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Berlandaskan konsep Presiden Joko Widodo untuk membangun dari pinggiran, sebanyak 222 kecamatan yang berada di wilayah perbatasan bakal dibangun secara integratif sesuai potensi wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, usai Rapat Koordinasi Pengamanan Perbatasan Negara di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Rabu (11/3).

Tito yang juga menjabat Ketua Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengatakan, sebetulnya terdapat 780 kecamatan di wilayah perbatasan. Namun ketidakmampuan fiskal negara dan hasil dari diskusi dengan Bapennas, maka diputuskan hanya 222 kecamatan yang dibangun.


Dari 222 kecamatan tersebut, Tito menekankan, terdapat dua daerah yang diprioritaskan untuk dibangun lebih dahulu yakni Anambas dan Natuna.

“Kita ingin terjadi pembangunan dengan titik platformnya adalah kecamatan. Kenapa bukan kabupaten atau kota? Karena tidak semua kecamatan di kabupaten atau kota itu ada di perbatasan. Kenapa bukan desa? Karena desa terlalu kecil,” papar Tito.

Lanjut mantan Kapolri ini, ada tiga konsep pembangunan. Pertama kluster kecamatan dibangun untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi. Dengan melihat potensi yang ada di wilayah tersebut.

“Entah perikanan, perkebunan, pertanian, wisata, dia bisa menjadi daerah pertumbuhan yang bisa menstimulus daerah lainnya,” beber Tito.

Kedua, dengan konsep pemerataan, daerah-daerah yang tertinggal bisa didorong pembangunannya sehingga mampu bersaing degan daerah lainya.

Sementara konsep ketiga, di luar dari potensi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan, ialah membangun lokasi yang sifatnya strategis dalam rangka kepentingan pertahanan dan keamanan.

“Itu dijadikan juga daerah target untuk dibangun oleh kita,” demikian Tito.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya