Berita

Jokowi-Ahok/Net

Politik

Jokowi Langgar Prinsip Good Governance Jika Ngotot Jadikan Ahok 'Gubernur' IKN

RABU, 11 MARET 2020 | 12:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dianggap mengabaikan prinsip good governance jika mengangkat mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Kepala Otoritas Ibukota Negara (IKN) baru.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Center for Social, Political, Economic and Law Studies (CESPELS), Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/3).

Menurut Ubedilah, prinsip good governance yang sering digaungkan Jokowi sapaan akrab kepala negara, akan luntur jika memaksa mengangkat Ahok sebagai 'gubernur' IKN.

"Jika Jokowi memaksakan kehendak mengangkat Ahok sebagai gubernur ibukota baru, itu menunjukkan Jokowi telah mengabaikan salah satu prinsip good governance, yaitu prinsip partisipasi," ucap dia.

Karenanya, kata analis politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini, Jokowi harus memperhatikan aspirasi publik dalam mengambil keputusan tersebut.

"Pandangan publik tentang Ahok itu kontroversial, ada pro dan kontra, tetapi cenderung dipandang berpotensi negatif," jelas Ubedilah.

Yang kontra terhadap Ahok bukan hanya karena Dirut Pertamina itu telah terbukti dimuka hukum melakukan penistaan agama, melainkan adanya dugaan terlibat kasus korupsi semenjak di ibukota.

"Tentu bukan sekedar karena Ahok pernah terbukti dimuka hukum telah melakukan penistaan agama sehingga dia dipenjara, tetapi berdasarkan laporan tahun 2017 ke KPK terkait Ahok masih melekat perkara dugaan korupsi yang belum ditindaklanjuti oleh KPK," jelas Ubedilah.

Dengan demikian, Ubedilah menyarankan agar Jokowi untuk membuka mata terhadap sosok anak bangsa lain yang memiliki peluang yang berkualitas untuk mengisi jabatan 'gubernur' IKN.

"Saya menyarankan kepada Jokowi untuk membuka mata dan pikiranya bahwa di luar lingkaran Istana masih banyak anak bangsa ini yang kualitas kepemimpinannya setara Ahok, bahkan melebihi Ahok," pungkasnya.

Ahok masuk sebagai calon kuat 'gubernur' IKN. Selain mantan suami Veronica Tan, ada nama Bambang Brodjonegoro, Tumiyono, dan Abdullah Azwar Anas.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya