Berita

BUMN didorong untuk memproduksi masker secara mandiri/Net

Politik

DPR Dorong BUMN Produksi Masker Guna Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

RABU, 11 MARET 2020 | 12:04 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Semenjak pengumuman pemerintah bahwa virus corona sudah masuk ke Indonesia, masker langsung jadi barang langka di pasaran. Kalaupun ada, harganya melambung sangat tinggi.

Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PPP, Achmad Baidowi mengatakan, kebutuhan masker di Indonesia meningkat tajam akibat merebaknya virus corona hingga mengakibatkan persediaan menipis dan harga melonjak tajam.

“Kondisi ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengeruk keuntungan besar. Bahkan ada pihak yang memproduksi masker secara ilegal yang tak memenuhi standar kesehatan,” ujar Baidowi saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (11/3).

Lanjut Awiek, sapaan akrabnya, wabah corona telah menjadi masalah dunia sehingga berpengaruh terhadap neraca perdagangan, termasuk impor masker. Oleh karena itu, Awiek meminta pemerintah, melalui BUMN, untuk memenuhi kebutuhan masker di dalam negeri.

“Sudah saatnya salah satu BUMN bisa memproduksi masker yang sesuai standar. Salah satu BUMN yang bisa ditugaskan adalah RNI yang selama ini bergerak di bidang agroindustri, farmasi, dan kesehatan,” imbuh Wakil Sekretasis Jenderal PPP ini.

Guna mempercepat usulan DPR tersebut, Kementerian BUMN harus segera berkoordinasi dengan instansi terkait. Seperti Kementerian Kesehatan, BSN, dan Kemenkeu terkait bea cukai terhadap bahan baku ataupun peralatan yang diimpor untuk pembuatan masker.

“Potensi bisnis ini cukup menjanjikan mengingat isu corona ini kemungkinan tidak mereda dalam waktu dekat,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya