Berita

Joko Widodo-Ahok/Net

Politik

Korlabi: Revolusi Mental Jokowi Dipertanyakan Jika Ngotot Angkat Ahok Jadi CEO IKN

SELASA, 10 MARET 2020 | 17:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Konsisten ucapan Presiden Joko Widodo kembali diuji. Kali ini, ujian datang dari pemilihan Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN), di mana ada nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai salah satu kandidat,

Mujahid 212 yang juga Ketua Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi), Damai Hari Lubis menilai Presiden Jokowi akan dicap tidak konsisten memegang teguh jargon revolusi mental jika tetap menjadikan Ahok sebagai  “gubernur” IKN.

"Maka saya yakin Ahok tidak mungkin dipilih oleh Jokowi. Karena Ahok “gagal mental”. Dalam artian kebersihan pada mentalnya tidak bagus (bad attitude),” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/3).

Setidaknya, sambung Damai, ada dua dosa yang dilakukan Ahok sebelum mantan terpidana penistaan agama itu diangkat sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.

"Satu, Ahok pernah dihukum penjara oleh delik yang dilakukannya, bahkan saat menjabat penyelenggara negara,” terangnya.

Sementara dosa kedua adalah adanya sejumlah dugaan korupsi yang melibatkan Ahok tapi belum terang benderang diungkap. Salah satunya soal pembelian tanah di RS Sumber Waras, di mana ada kerugian negara yang ditemukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dengan demikian kata Damai, jika Presiden Jokowi ngotot mengangkat Ahok sebagai Kepala Otoritas IKN, maka mantan walikota Solo tersebut tidak menghormati jargonnya sendiri, yakni revolusi mental.

"Maka sama dengan atau keduanya identik sama-sama gagal mental. Termasuk dalam artian ditinjau dari sudut konsistensi (mencla-mencle atau tidak jujur),” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya