Berita

Ketua Umum Himapol Indonesia, Alif Fathurrahman/RMOL

Politik

Himapol: Omnibus Law Titipan Investor, Jokowi Harus Batalkan Seluruh Pasal RUU Ciptaker

SELASA, 10 MARET 2020 | 13:30 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Rancangan Undang Undang Cipta Kerja (Ciptaker) dengan Omnibus law adalah Rancangan Undang Undang 'titipan' dari kaum pemilik modal kepada pemerintah. Tidak heran jika banyak daripada isi RUU tersebut seakan ditutupi dan tidak diberikan penjelasan yang jelas.

Demikian yang disampaikan oleh Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Indonesia (Himapol Indonesia), Alif Fathurrahman.

"Kami melihat ada kepentingan Asing di dalamnya. Terbukti ketika draf ini muncul ke permukaan, tidak lama berselang Indonesia ditetapkan sebagai salah satu negara maju oleh Amerika Serikat," ungkapnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/3).


Menurutnya, predikat tersebut sangat bertolak belakang dengan situasi yang sesungguhnya terjadi. Ali melihat masih banyak aspek tertinggal, seperti masalah pemerataan ekonomi, pendidikan, jaminan kesehatan dan upah yang tidak sesuai serta lainnya.

Omnibus Law RUU Ciptaker , lanjut Alif, hanya berpihak kepada investor tidak kepada rakyat yang bekerja. Tak hanya itu, Naskah Akademik yang diperlihatkan dalam Omnibus law sendiri adalah naskah akademik paling buruk dalam sejarah Indonesia.

Untuk itu, Alif menyatakan, mahasiswa Indonesia meminta pemerintah Joko Widodo membatalkan seluruh pasal yang ada dalam RUU Ciptaker serta meminta pemerintah untuk lebih melihat kepada rakyat bukan investor.

"Ketika ini tetap dilakukan maka bukan tidak mungkin aksi seperti tanggal 24 September 2019 di depan Gedung DPR RI akan terjadi lagi," tegasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya