Berita

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Dardak/Istimewa

Nusantara

Di Depan Ketua PKK Se-Jatim, Khofifah Serukan Tanam Obat Keluarga Kembali Diviralkan

SENIN, 09 MARET 2020 | 18:16 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Gerakan menanam tanaman obat keluarga (toga) diminta kembali diviralkan.

Hal itu ditegaskan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada PKK dalam acara puncak acara Hari Kesatuan Gerak PKK yang digelar di Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Surabaya, Senin (9/3).

“Di hari kesatuan gerak PKK yang ke-48, kita berharap akan ada revitalisasi terutama gerakan yang dulu pernah sangat masif dilakukan, yaitu gerakan menanam toga,” kata Khofifah.

Ia menjelaskan, toga sangat mudah tumbuh ketika ditanam di lahan-lahan permukiman warga. Tanaman itu juga bisa dijadikan pertolongan pertama bagi keluarga di saat-saat dibutuhkan, mulai dari jahe, kunyit, temulawak, daun sirih, lidah buaya, dan beberapa lainnya.

“Menggalakkan lagi menanam toga bukan karena sekarang sedang wabah corona, tapi tanaman toga itu sudah dibuktikan menyehatkan. Coba, mpon-mpon yang menjadi hits karena Covid-19 itu kan produk toga, mudah sekali itu tumbuhnya,” jelas mantan Menteri Sosial ini.

Hal lain yang disampaikan kepada para Ketua TP PKK se-Jawa Timur yakni penanganan stunting yang masih menjadi pekerjaan rumah di Jawa Timur. Dijelaskan, penanganan stunting tidak bisa terbatas pada ibu hamil dan balita saja.

Lebih dari itu, penanganan stunting harus dilakukan sejak masa remaja, tepatnya agar remaja di Jatim mendapatkan edukasi yang komprehensif tentang kesehatan organ reproduksi. Sehingga ke depan, Khofifah berharap agar PKK lebih mengambil peran dalam menangani pencegahan stunting.

“Kekuatan Posyandu itu luar biasa. Kalau Posyandu terus bersinergi dengan bidan desa atau perawat desa atau desa yang masih ada poskesdes, maka kita harapkan mereka akan bisa masif melakukan edukasi tentang penanganan stunting,” demikian Khofifah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya