Berita

Diagram geometrika lingkaran-kuin/Net

Jaya Suprana

Geometrika Musik

SENIN, 09 MARET 2020 | 17:41 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SAYA suka musik, namun (semula) tidak suka matematika. Sampai pada suatu hari berkenalan dengan diagram geometrika lingkaran-kuin (terpampang di atas naskah ini).

Lingkaran-kuin dalam bahasa Jerman disebut quint-zirkel dan dalam bahasa Inggris = quint-circle yang semuanya bermakna sebuah lingkaran yang terdiri dari nada dengan interval kuin = lima.

Sejak mengenal lingkaran-kuin saya mulai menyukai matematika akibat tersadar bahwa di dalam musik sebenarnya hadir berbagai misteri sukma matematika.

Geometrika

Saya terpesona oleh lingkaran-kuin sebagai bukti bahwa geometrika sebagai sub-bagian matematika memang memiliki keterkaitan dengan musik.

Lingkaran-kuin merupakan representasi geometrikal  tentang jalinan relasi 12 nada dalam skel (scale) kromatik dengan kunci-kunci dur (major) dan moll (minor). Interval kuin (=5) dianggap sebagai interval non-oktaf yang paling konsonan dan paling dekat dengan interval oktaf (=8).

Sesuai arah gerak ke kanan yang dimulai dengan nada C maka nada selanjutnya = G berjarak kuin dari nada sebelumnya.

Sebaliknya apabila arah gerak ke kiri maka nada selanjutnya = F berjarak kwart dari nada sebelumnya. Secara harmoni, di dalam lingkaran-kuin: harmoni di sebelah kanan tonika adalah dominan sementara harmoni di sebelah kiri tonika adalah sub-dominan.

Tonika dan dominan dan sub-dominan merupakan tiga harmoni utama seni-musik kebudayaan Barat. Menarik adalah dalam sebuah lagu dengan tonika minor, sub-dominan tetap minor tetapi dominan lazim berubah menjadi mayor.

Estetika


Juga menarik bahwa menurut teori harmoni Barat, gerak dari dominan langsung ke sub-dominan dilarang keras sebab mengandung gerak paralel-kuint sebagai keaiban dosa-utama menurut keyakinan dogmatis ilmu harmoni Barat.

Namun Johann Sebastian Bach, Ludwig van Beethoven, Johannes Brahms melanggar peraturan tersebut, sama halnya dengan Ismail Marzuki di dalam mahakarya “Lambaian Bunga” nan indah membelai sukma. Sama halnya dengan Didi Kempot di dalam “Pamer Bojo”.

Musik tradisional Polinesia dan Melanisia juga asyik melakukan gerak dominan langsung ke sub-dominan. Bukti bahwa seni musik juga menganut paham lain padang lain belalang, maka lain masyarakat lain estetika.

Pola Dasar


Entah secara sadar atau tidak sadar, Arcangelo Corelli, Antonio Vivaldi, Johann Sebastian Bach, Georg Friederich Haendel, Franz Schubert, Felix Mendelssohn Bartholdy, Robert Schumann, Richard Wagner, Maurice Ravel asyik menggunakan lingkaran-kuin sebagai pola dasar harmoni komposisi mahakarya musik para beliau.

Lingkaran-kuin juga menjadi pola-dasar gerak harmoni di dalam lagu “ Fly Me To The Moon”, "All the Things You Are", "Autumn Leaves", "You Never Give Me Your Money", "Incantations", "Europa (Earth's Cry Heaven's Smile)" dan berbagai lagu popular Prancis.

Saya tidak mau ketinggalan mendayagunakan lingkaran-kuin sebagai pola landasan gerak harmoni di dalam karya  “Untuk Ayla II” sebagai bagian dari 18 komposisi terkandung di dalam siklus “Untuk Ayla”.

Penulis adalah pembelajar musik, geometrika, dan matematika

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya