Berita

Hatta Taliwang/RMOL

Politik

Jokowi Harus Referendum Jika Ingin Moncer Pindahkan Ibukota

SENIN, 09 MARET 2020 | 11:45 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rencana pemindahan Ibukota Negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur kembali ramai diperbincangkan.

Pasalnya, Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan ada empat nama calon Kepala Badan Otoritas, yang rencananya akan memimpin mega proyek ini.

Lantas, hal ini ditanggapi oleh mantan anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Taliwang.

Presiden Jokowi, kata Hatta Taliwang, tidak bisa semena-mena menerapkan kebijakan pemindahan IKN ini. Karena, disamping regulasi yang belum kelar, pemerintah juga mesti mendapatkan restu dari seluruh masyarakat Indonesia.

"Pada tingkatan yang paling tinggi itu referendum, ditanyakan ke seluruh rakyat, anda setuju enggak ibukota dipindah? Begitu. Itu pada tataran yang tertinggi," kata aktivis senior ini saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/3).

Jika hal ini tidak dilakukan, Hatta Taliwang khawatir pemerintah mendapat perlawanan dari banyak pihak.

"Rakyat banyak yang marah loh nanti. Karena Jakarta ini istilahnya ada sejarahnya, ada kisahnya yang disimpan. Artinya legacy sejarah, legacy politiknya legacy yang tidak semudah itu dicabut dari akar bangsa indonesia ini," sebut Hatta Taliwang.

Selain itu, kebijakan pemindahan ibukota yang tanpa kajian yang jelas akan mengganggu banyak kepentingan. Karena, banyak kedutaan negara tetangga yang telah membangun kantor perwakilan negaranya di Jakarta.

"Misalnya, kedutaan asing yang sudah bangun mahal-mahal di sini, Australia, Amerika yang bikin kedutaan hebat-hebat. Apakah dia diam? Enggak mungkin, mereka juga pasti bersikap. Cuma belum terbuka, dia ingin lihat saja sikap kita," tambah Hatta Taliwang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya