Berita

IMF/Net

Politik

Pengumuman Corona Terkait Pinjaman Utang IMF, Pengamat: Jangan Sampai Publik Kecewa

MINGGU, 08 MARET 2020 | 23:51 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengumuman terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang tertular virus corona atau Covid-19 oleh Presiden Joko Widodo menyedot perhatian publik.

Bukan hanya karena bertolak belakang dengan klaim pemerintah selama ini yang mengaku Indonesia zero corona, pengumuman tersebut juga dikeluarkan berbarengan dengan fasilitas pinjaman yang disediakan International Monetary Fund (IMF) untuk atasi Covid-19.

Atas dasar hal tersebut, berbagai asumsi publik pun merebak. Sebagian publik bahkan menduga sebenarnya Pemerintah selama ini menutupi kasus virus corona dan menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya agar dapat dimanfaatkan dan membalikan keadaan.

"Apabila benar demikian, tentu  pemerintah harus segera menjawabnya. Jangan sampai kecurigaan masyarakat jadi benar dan mengecewakan publik," ujar pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/3).

Ujang menambahkan, apa bila dugaan tersebut benar dan pemerintah akhirnya kembali berhutang, maka yang harus dipikirkan pula adalah bagaimana cara membayarnya.

"Hutang yang triliunan itu saja belum terbayarkan. Apalagi ditambah bunga pokok dan bunga berjalan. Ini menjadi sebuah beban," jelasnya.

Jika publik kecewa nantinya, bagi Ujang itu bukan hal aneh. Pasalnya, pemerintah mendorong pindah ibukota negara, tapi tetap mencari pinjaman untuk basmi corona.

"Ini juga jadi anomali. Disaat nggak punya uang, lalu mau berutang ke IMF untuk corona, di satu sisi kita juga akan membangun ibukota. Ini aneh," pungkas Ujang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya