Berita

Presiden Joko Widodo dan Menkes Terawan Agus Putranto/Net

Politik

Masuk Akal Jika Pengumuman Kasus Corona Dilakukan Demi Investasi, Tapi Tidak Bijak

MINGGU, 08 MARET 2020 | 17:26 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sikap pemerintah yang mengumumkan adanya virus corona di Indonesia belakangan dikait-kaitkan dengan langkah IMF (Dana Moneter Internasional) yang menyiapkan pinjaman 50 miliar dolar AS bagi negara berpenghasilan rendah maupun berkembang untuk menangani Covid-19.

Melihat hal itu, analis politik dari Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah menyampaikan, dugaan tersebut dianggap masuk akal meski tak bijak.

“Masuk akal jika alasan pemerintah lakukan under reporting soal virus corona demi investasi, tetapi itu jelas tidak bijak dan minim empati kemanusiaan, bahkan kepada warga negara sendiri,” ujar Dedi ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/3).

Mundur ke belakang, Dedi menyoroti adanya ketidaktegasan pemerintah dalam mengantisipasi corona. Jika pemerintah sejak awal menutup laju WNA, khususnya warga negara China masuk ke Indonesia, virus yang telah merenggut lebih dari 3000 jiwa di dunia itu tak akan menjangkit tanah air.

“Tapi kepekaan sosial pemerintah lebih rendah dari kepekaan kapital, sehingga lebih senang membiayai influencer dan membuka selebar-lebarnya pendatang wisata. Tentu ini persoalan,” ujarnya.

Tak hanya itu, pemerintah juga gagal konsisten ketika secara tegas mengatakan tidak ada virus corona, namun tiba-tiba awal Maret kemarin mengumumkan ada dua orang terjangkit corona.

“Ini sama saja menempatkan warga negara dalam ketidakpastian wabah virus, Menkes seharusnya bertanggung jawab soal ini,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya