Berita

Ali Ngabalin (kiri)/RMOL

Politik

Bagi Ali Ngabalin, Langkah Pemerintah Tangani Corona Sangat Cepat

MINGGU, 08 MARET 2020 | 11:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penanganan virus corona atau Covid-19 yang dilakukan pemerintah terus mendapat sorotan publik. Banyak pihak menilai pemerintah lamban bergerak sehingga corona bisa masuk dan positif menjangkit 4 orang.

Berbeda dengan pandangan publik tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin justru mengaku bersyukur dengan apa yang dilakukan pemerintah/

Menurutnya, apa yang dilakukan pemerintah sudah sangat cepat dalam menanggapi virus corona baru atau Covid-19 yang masuk ke Indonesia.

“Saya bersyukur kepada Allah subhanahu wa taala bahwa pemerintah sangat cepat,” terangnya dalam diskusi Crosscheck bertajuk “Corona; Nggak Perlu Panik, Nggak Usah Gimik" di Jakarta, Minggu (8/3).

Ali Ngabalin mengurai langkah cepat yang dilakukan Jokowi cs. Salah satunya dengan memberi informasi yang transparan kepada media arus utama sehingga tidak tersebar informasi palsu alias hoax di media sosial.

“Bapak Presiden (Jokowi) memerintahkan untuk kami terus membangun komunikasi dengan media mainstream. Kami tidak berhenti, kami tidak lengah karena terus-menerus harus mensosialisasikan dan mengabarkan kepada tanah air," ujarnya.

Presiden Jokowi, katanya, juga telah membentuk protokol komunikasi, protokol kesehatan, dan protokol pencegahan.

"Jadi kami harapkan memang dari semua informasi yang terkait dengan masalah penanganan pencegahan dan lain-lain itu bisa keluar dari satu sumber," jelasnya.

Atas alasan itu juga, sumber informasi difokuskan ke Achmad Yurianto sebagai jurubicara pemerintah untuk penanganan Covid-19. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan itu juga diminta standby di Istana negara untuk memberi informasi ke media.

"Itu sebabnya kenapa yang amat terpelajar Bapak Achmad Yurianto atas perintah Bapak Presiden untuk selalu stay di Istana Negara. Agar kawan-kawan media itu bisa mendapatkan informasi yang benar original dan tidak hoax," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya