Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Buruh Perempuan Berhak Mengaktualisasikan Diri Dalam Bekerja

MINGGU, 08 MARET 2020 | 00:52 WIB

PENGHISAPAN kapitalisme terhadap buruh perempuan adalah realita panjang bentuk kekerasan. Sistem Patriarki yang dilanggengkan, menempatkan perempuan dalam ranah domestik seolah menjadi takdirnya.

Omnibus Law Cipta Kerja adalah contoh konkret bagaimana Kapitalis berkolaborasi dengan penguasa untuk memangkas hak buruh perempuan. Cuti haid, keguguran dan cuti melahirkan, akan semakin sulit didapat oleh buruh perempuan.

Juga upaya pemiskinan sistematis terhadap buruh perempuan dengan diciptakannya standar upah padat karya di bawah upah minimum yang banyak menyerap buruh perempuan. Hal ini terjadi justru di tengah makin meluasnya kekerasan seksual yang terjadi pada perempuan di dunia kerja dan terus diabaikan oleh pemerintah dengan menunda pengesahan RUU PKS.


Sebaliknya, pemerintah justru merancang RUU Ketahanan Keluarga yang mengembalikan perempuan ke ranah domestik dengan memberikan beban perawatan rumah tangga hanya kepada Perempuan. Itu artinya tidak memberi pilihan kepada perempuan untuk keluar rumah dan mengembangkan diri.

Sementara ketergantungan ekonomi membuat perempuan tidak independen untuk mengaktualisasikan diri. Kerja di luar rumah dengan standar upah layak tanpa diskriminasi adalah bagian dari upaya mengaktualisasikan diri, yang semestinya didukung oleh negara.

Dukungan negara mestinya melepaskan beban ganda yang selama ini diletakkan pada pundak buruh perempuan saja, dengan turut bertanggung jawab atas kerja reproduksi (rumah tangga) yang hingga kini memberikan banyak kontribusi atas kelangsungan bangsa dan memberi banyak keuntungan bagi pemilik modal.

Kepedulian negara tersebut salah satunya adalah dengan menyediakan Daycare atau tempat pengasuhan anak buruh yang berkualitas.

Sebagai bagian dari perjuangan menegakkan hak-hak buruh perempuan, maka kami menuntut kepada pemerintah untuk:

1. Menghentikan pembahasan RUU Cipta Kerja dan Ketahanan Keluarga.

2. Sahkan RUU PKS.

3. Fasilitas Daycare murah berkualitas untuk anak buruh.

Selamat hari perempuan sedunia. Mari lanjutkan perjuangan pembebasan perempuan.

Jumisih

Ketua Umum FBLP, Wakil Ketua Umum KPBI

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya