Berita

Salamuddin Daeng (kedua dari kanan)/RMOL

Politik

Salamuddin Daeng: Kisah Korupsi Jiwasraya Berawal Dari Pilpres 2019

KAMIS, 05 MARET 2020 | 23:44 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Skandal korupsi di PT Asuransi Jiwasraya kembali menjadi sorotan oleh civil society, salah satunya oleh Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI).

Direktur AEPI Salamuddin Daeng mengaku tengah mengidentifikasi asal muasal dugaan korupsi ini.

Dalam penelusurannya, ia melihat adanya upaya korupsi berjamaah, antara pemegang kuasa di Jiwasraya dengan pemerintah pusat.

Bahkan, Salamuddin Daeng menyebutkan, dana korupsi Jiwasraya yang menurut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kerugiannya mencapai Rp 17 triliun, dipakai untuk suksesi pemilhan presiden (Pilpres) 2019 silam.

"Kisah semua ini berawal dari Pilpres 2019," kata Daeng dalam acara Sarahsehan yang digelar Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) bertajuk 'Mega Skandal Korupsi Uang Rakyat', di Jalan Warung Jati Timur Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/3).

Sebagai salah satu bukti dari konklusinya tersebut, Salmuddin Daeng menyebutkan Calon Presiden nomor urut 01 di Pilpres 2019, Joko Widodo, enggan menanggalkan jabatannya sebagai Presiden periode 2014-2019.

Atas dasar itulah menurut Salamuddin Daeng, terbukalah peluang korupsi besar terjadi di lembaga pemerintahan sekarang. Di mana keadaan itu bisa digunakan sebagai instrumen mencari sumber daya keuangan pemilu.

Misalnya seperti sumber daya ekonomi, sumber daya politik, sumber daya keuangan, infrastruktur dan suprastruktur kekuasaan. Semua dilakukan dengan tujuan melanjutkan kekuasaan.

"Ketika sah Presiden Jokowi yang pada 2014-2019 menjabat sebagai presiden, lalu dicalonkan lagi pada Pilpres 2019 tanpa harus mengundurkan diri," ungkap Salamuddin Daeng.

"Nah kita mengidentifikasi, ada dari segala penggunaan jabatan, kekuasaan, fasilitas negara, lalu kemudian penggunaan dana publik. Untuk penggunaan dana publik variasinya ini luas sekali," sambungnya.

Beberapa dana publik yang Salamuddin Daeng paparkan antara lain, memainkan proyek-proyek di perusahaan-perusahaan plat merah atau BUMN. Ia sendiri mengaku aneh jika melihat banyak proyek yang dilakukan pemerintah Presiden Joko Widodo periode 2014-2019, namun laporan keuangannya minus.

"Meskipun begitu banyak proyek yang dilakukan BUMN, tapi kita lihat laporan BUMN merugi. Itu kan satu anomali yang ekstrem. Lalu yang untung siapa? Kita cek, ternyata banyak yang untung adalah orang yang bisa secara politik menggunakan kekuasaan utuk mendapatkan proyek itu," urai dia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya