Berita

Polda Metro Sidak di Pasar Pramuka/Net

Presisi

Sidak Pasar Pramuka, Polda Metro Temukan Harga Masker Di Luar Kewajaran

RABU, 04 MARET 2020 | 21:34 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepanikan masyarakat terhadap isu kelangkaan yang membuat harga masker melonjak tajam ditanggapi cepat oleh Polda Metro Jaya dengan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Pramuka, Rabu (4/3).

"Kami menemukan harga masker yang melambung tinggi, salah satu merek masker dijual Rp 300 ribu per kotak, padahal pada hari biasanya dijual Rp 29 ribu per kotak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (3/4).

Dalam sidak tersebut juga ditemukan masker yang tidak memiliki standar SNI atau standar Dinas Kesehatan. Masker tersebut juga tidak antivirus, kecuali hanya untuk menahan debu.


“Makanya kami akan melakukan penyidikan terhadap indikasi penimbunan, kami juga akan menyidik pabrik masker ilegal," sambung mantan Kabid Humas Polda Jabar ini.

Untuk mencegah kelangkaan dan harga tinggi, Polda Metro Jaya telah melakukan koordinasi dengan asosiasi pasar yang sudah mengeluarkan surat edaran ke toko-toko untuk menjual masker maksimal 5 kotak ke setiap pembeli.

"Kami sudah minta kepada penjual dan masyarakat tetap komitmen dengan edaran tersebut. Kami juga berharap masyarakat jangan panik. Insya Allah harga dan stok masker di pasar tetap stabil," kata Ketua Asosiasi Pasar, Edi Haryanto.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya menegaskan akan menindak tegas para distributor dan sales yang menjual masker maupun bahan-bahan antiseptik yang dibutuhkan masyarakat dengan harga terlampau tinggi.

"Kalau kami dapati, kami akan tindak tegas," tutupnya. (20fad).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya