Berita

Kapuspen Kemendagri, Bahtiar/Net

Politik

Kemendagri Imbau Pemberitaan Corona Sesuai Fakta Di Lapangan

RABU, 04 MARET 2020 | 15:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Beredarnya pemberitaan mengenai ekonomi Indonesia bisa terjun bebas karena virus corona dinilai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak tepat.

“Judul yang dimuat dimaknai negatif dan tidak berdasarkan pernyataan keseluruhan yang tercantum dalam isi berita dimaksud maupun transkrip pernyataan Mendagri Tito Karnavian,” tulis Kapuspen Kemendagri, Bahtiar dalam siaran persnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (3/3).

Maksud pernyataan Mendagri Tito Karnavian, lanjut Bahtiar, menjelaskan tentang upaya penguatan daya tahan ekonomi nasional melalui pengelolaan dana desa yang baik.

“Penguatan perlu dilakukan sebagai bentuk upaya mengurangi dampak virus corona yang menyerang sektor ekonomi nasional,” tambahnya.

Mendagri juga menyebutkan, ekonomi Indonesia terdampak negatif akibat menurunnya intensitas impor dan ekspor dengan China di lebih dari 50 negara. Hal itu terjadi mengingat China merupakan salah satu raksasa ekonomi dunia yang memasok barang-barang produksi ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Hal lain yang terdampak oleh virus corona yakni sektor pariwisata. Diakui Kemendagri, jutaan wisatawan luar negeri dari China ke berbagai daerah seperti Bali, Manado, dan Jawa Barat memang mengalami penurunan.

“Untuk itu, kami meminta klarifikasi ini dapat dijadikan bahan ralat atau perbaikan dalam pengambilan judul yang menyesatkan, yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan,” paparnya.

Pihaknya juga meminta agar media dapat memberikan informasi positif di tengah kegaduhan masyarakat akibat adanya virus corona.

“Mari kita menyatukan kekuatan setiap elemen bangsa termasuk media/pers, untuk ikut berpartisipasi bersama dalam mendukung penyelenggaraan negara dengan meningkatkan hubungan baik melalui kemitraan antara pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri dengan media,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya