Berita

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas/Net

Politik

Masuk Kandidat Kepala Otoritas IKN, Pengamat: Apa Yang Bagus Dari Azwar Anas?

SELASA, 03 MARET 2020 | 22:47 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas masuk menjadi salah satu kandidat Kepala Otoritas Ibukota Negara (IKN) atau ibukota baru.

Merespons hal itu, pemerhati kebijakan publik, Amir Maruf Khan pun mempertanyakan kapasitas yang dimiliki Azwar Anas.

“Sistemnya bagaimana, metode pemilihannya itu seperti apa? Kan saya tidak tahu. Apanya yang dibilang bagus dari Pak Anas?” tutur Amir Maruf Khan kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (3/3).

Menurutnya, selama ini kebijakan informasi publik di Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi tidak transparan. Ada sejumlah item yang tidak bisa diakses, bahkan Azwar Anas juga dianggap banyak offside-nya.

“Kalau mengenai keterbukaan informasi publik, saya rasa banyak password-nya, di antaranya terkait dengan pembukuan, pembelanjaan, pemasukan, pendapatan, dan penerimaan. Itu merupakan salah satu yang saya pertanyakan pada bupati sampai tujuh kali. Namun sampai detik ini itu tidak pernah ada jawaban secara tertulis dari bupati,” ungkap Amir.

Bahkan pada Minggu kemarin, Amir dipanggil Polresta setempat terkait laporan kebohongan yang disampaikan atau disiarkan oleh Bupati Banyuwangi.

“Saya diundang dan saya sudah tanda tangan di dalam pengaduan saya dan sudah diterima Polresta,” imbuhnya.

Amir menceritakan, Bupati Anas telah melakukan dan atau menyiarkan kebohongan tentang luas Pulau Tabuhan dengan menyebut luas 10 hektare menjadi 4,9 hektare.

"Dia juga juga menyebutkan dari 7 hektare menjadi 5,3 hektare,” jelasnya.

Atas tindakan offside Bupati Anas tersebut, Amir lantas melaporkan sebagai perbuatan seperti diatur dalam Undang-Undang ITE dan Undang-Undang 1/1946 Pasal 14.

“Sekarang proses laporan itu juga sudah berjalan dan beberapa kali saya juga menyurati bupati dan tidak dijawab. Selama dia masih belum pernah memberikan klarifikasi dan bukti-bukti, saya anggap dia itu berbohong,” demikian Amir.

Selain Azwar Anas, Presiden Joko Widodo juga mengumumkan beberapa kandidat Kepala Otoritas Ibukota Negara (IKN) atau ibukota baru, seperti Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro; Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama; dan CEO PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Tumiyono.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya