Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Net

Nusantara

Ingin Virus Corona Ditangani Cepat, Alasan Anies Bentuk Tim Tanggap Covid-19

SENIN, 02 MARET 2020 | 17:59 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pembentukan Tim Tanggap Covid-19 yang dibentuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan bentuk perlindungan kepada warga. Tim akan bertugas mengawasi semua potensi penularan penyakit, terutama terkait virus corona.

Anies mengurai bahwa pembentukan tim khusus dilakukan lantaran jajaran SKPD DKI selama ini hanya bekerja untuk menghadapi sejumlah hal rutin yang terjadi.

Sementara sebaran virus merupakan hal yang tidak biasa terjadi dan butuh penanganan lintas instansi.


"Maka kita bentuk khusus dan harapannya ini bisa terhandle dengan cepat," ujarnya dalam konferensi pers di Balaikota Jakarta, Senin (2/3).

Anies menjelaskan saat ini, tim dari Dinas Kesehatan sudah melakukan penyelidikan epidemiologi, di mana setiap orang-orang yang masuk ke dalam pengawasan akan dipantau dan dibentuk susunan pola interaksinya.

"Siapa berkegiatan di mana, berinteraksi dengan siapa kapan dan lain-lain. Dan pattern pola interaksi itu sudah ada untuk seluruh kasus yang dipantau," jelasnya

Per siang ini, Anies mengurai bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap 136 orang, di mana 115 orang terpantau sehat dan 21 orang masih dalam pemantauan. Sementara 39 pasien masih dalam pengawasan.

Pemantauan ditujukan kepada orang yang memiliki riwayat infeksi, suhu tubuhnya hangat, dan baru pulang dari negara- negara yang telah terinfeksi.

Sementara pengawasan ditujukan kepada orang dalam pemantauan yang gejalanya bertambah dengan adanya sesak napas. Apabila memiliki gejala tersebut, akan dibawa ke rumah sakit dan diisolasi. Pasien yang di dalam pengawasan disebut dalam bahasa inggris sebagai suspect.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya