Berita

Basuki Tjahaja Purnama disebut akan pimpin wilayah ibukota baru/Net

Politik

Ahok Disebut Bakal Jadi Pemimpin Ibukota Baru, Pengamat: Memang Nggak Ada Yang Lain?

SENIN, 02 MARET 2020 | 10:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kembali jadi perbincangaan panas. Ahok disebut-sebut akan menjadi pemimpin Ibukota Negara baru di Kalimantan Timur (Kaltim).

Ibukota Negara nantinya memang tidak di bawah kendali Gubernur. Melainkan pejabat setingkat menteri, dalam hal ini seperti Badan Otorita yang ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, meyakini akan terjadi perdebatan di masyarakat terkait isu Komisaris Utama PT Pertamina itu akan jika dijadikan pemimpin di ibukota baru.  

"Itu akan mengundang perdebatan yang panjang dan tak produktif. Memang nggak ada yang lain?" kata Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (2/3).  

Menurut Ujang Komarudin, Ahok masih melekat di hati masyarakat sebagai sosok yang kontroversial. Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia ini menyarankan tidak menjadikan Ahok sebagai pemimpin ibukota baru agar tidak ada perdebatan panjang. Terutama karena Ahok pernah terjerat kasus hukum.

"Banyak tokoh lain yang bersih, berintegritas dan kredibel. Bangsa ini habis energinya hanya urus soal seperti itu. Cari yang lain lah. Cari yang tak pernah bermasalah secara hukum," demikian Ujang Komarudin.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, hanya tersenyum lebar saat dimintai konfirmasi soal pemimpin di wilayah ibukota baru.

"Nanti akan diumumkan. Presiden sudah menunjuk, yang saya tahu begitu. Tapi, biarlah nanti resmi diumumkan Presiden," ujar Luhut di Istana Negara, saat ditanya kemungkinan Ahok yang menjadi Kepala Otorita Ibukota Baru, Jumat (28/2).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya