Berita

Adhie Massardhi/RMOL

Politik

Akun Setkab Unggah Arahan Jokowi, Adhie Massardi: Saya Curiga Dibajak

MINGGU, 01 MARET 2020 | 09:20 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Akun Twitter Sekretariat Kabinet (Setkab) pada Minggu (29/2) mengurai arahan Presiden Joko Widodo saat memimpin Ratas Terbatas terkait Dampak Virus Covid-19 terhadap Perekonomian Indonesia yang digelar pada Selasa lalu (25/2).

Ada empat arahan yang diurai akun tersebut. Di antaranya, siapkan seluruh instrumen, baik moneter maupun fiskal, untuk digunakan dalam rangka memperkuat daya tahan dan daya saing ekonomi negara kita

Kemudian, maksimalkan keigatan konferensi dalam negeri, MICE (Meeting Incentive, Convention and Exhibition) serta tingkatkan promosi untuk menyasar ceruk pasar wisman yang mencari alternatif destinasi wisata karena batal mengunjungi RRT, Korea, dan Jepang.

Ketiga, percepat belanja kementerian dan lembaga serta realisasikan belanja APBD di daerah masing-masing

Arahan Jokowi keempat, prioritaskan langkah-langkah untuk menurunkan defisit neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan secara efektif, serta lakukan kontrol di lapangan, sehingga bisa menekan impor.

Unggahan ini sontak mendapat sorotan dari mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi. Namun bukan konten yang menjadi sorotan, melainkan langkah akun tersebut mengunggah arahan Jokowi.

Dia curiga akun tersebut diretas oleh pihak tak bertanggung jawab. Ini mengingat Setkab tidak punya otoritas sampaikan hasil rapat ke publik.

“Apalagi ini ratas khusus (ekonomi) yang strategis,” tegasnya kepada redaksi, Minggu (1/3).

Seharusnya, sambung Adhie Massardi, yang menyampaikan hasil rata adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atau Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Beruntung, lanjutnya, tidak ada yang penting dari apa yang diunggah oleh Setkab.

“Untung saja isinya gak ada yang jelas dan penting disimak, sehingga tidak membahayakan siapapun,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya