Berita

Didi Irawadi/Net

Politik

Demokrat: Indonesia Harus Renungkan Himbauan WHO Soal Covid-19

SABTU, 29 FEBRUARI 2020 | 13:21 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO kembali menaikkan status risiko dari virus corona ke level tertinggi.
 
Hal itu dilakukan setelah epidemi itu menyebar ke sub-Sahara Afrika dan membuat pasar keuangan merosot.

Bahkan, WHO pun memperingatka, akan menjadi kesalahan fatal bagi negara manapun yang beranggapan atau 'kepedean' tidak akan terkena virus corona.


WHO pun mengimbau negara-negara agar bertindak agresif untuk mencegah wabah ini sebelum terlambat.

Terkait hal ini, Wakil Sekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menyatakan pemerintah Indonesia harus sepenuhnya extra waspada mengingat selama ini pemerintah mengklaim virus dengan nama Covid-19 itu tidak ada di dalam negeri.

"Ingat puluhan negara sudah terdampak oleh virus ini. Bahkan untuk negara-negara yang dikenal termasuk dalam kategori ketat menerima kunjungan turis dan sebagainya selama ini seperti Australia, Korsel, Swedia, Jepang, US, Jerman, Singapura dan lainnya," ungkap Didi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (29/2).

Dirinya pun menyarankan agar pemerintah memperketat sistem deteksi di tiap-tiap pintu masuk negara seperti bandara maupun pelabuhan dengan tidak boleh lengah sedetik pun.

Terutama wisatawan dari luar yang berasal atau setelah berpergian dari daratan China yang diketahui jumlahnya jutaan setiap tahunnya.

"Apa yang disampaikan WHO patut kita renungkan. Demi keselamatan kita semua dari virus mematikan ini. Semoga memang benar negeri kita belum terkontaminasi oleh virus yang mematikan tersebut," pungkasnya.  

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya